Beranda Kab. Bengkulu Selatan Masyarakat Suka Negri Kecamatan Air Nipis Bengkulu Selatan Seruduk Kantor DLHK ,...

Masyarakat Suka Negri Kecamatan Air Nipis Bengkulu Selatan Seruduk Kantor DLHK , ini Penyebabnya

38
0
Puluhan warga Desa Suka Negeri Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan mendatangi kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Bengkulu Selatan guna untuk mengetahui tindak lanjut dari permasalahan limbah hewan ternak yang mengganggu lingkungan mereka. Senin, 06/05/2024.

IKNews, BENGKULU SELATAN – Puluhan warga Desa Suka Negeri Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan mendatangi kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Bengkulu Selatan guna untuk mengetahui tindak lanjut dari permasalahan limbah hewan ternak yang mengganggu lingkungan mereka. Senin, 06/05/2024.

Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh Kabid Pengendalian Lingkungan (Pedal) Arif Budiman, masyarakat memaparkan keluhan mereka tentang bau tak sedap dan dampak negatif lainnya yang disebabkan oleh limbah hewan ternak yang tidak terkelola dengan baik. Mereka menekankan pentingnya langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah tersebut demi kesehatan dan kenyamanan bersama.

Salah satu warga yang bernama Himdan meminta “usulan yang diajukan termasuk peningkatan pengawasan terhadap peternakan, peningkatan infrastruktur pengolahan limbah, serta pelaksanaan regulasi yang lebih ketat terkait manajemen limbah hewan ternak seharusnya sesuai dengan aturan yang ada. Akan tetapi, keluhan mereka tidak digubris sejak Tanggal 19 Maret lalu hingga saat ini belum ada surat teguran dari DLHK sedangkan kegiatan itu terus beroperasi dan bau tak sedap tidak berkurang sama sekali”,paparnya.

“Dampak negatif yang disebabkan oleh limbah hewan ternak sudah banyak sekali seperti, masyarakat sekitar banyak mengalami sakit, lalat berkeliaran dimana-mana, bahkan nyamuk bermunculan. Apa lagi kalau setiap pagi, bau tak sedap itu harus kami rasakan. Kami tidak melarang pengelola hewan ternak itu beroperasi, tetapi kami sangat menyayangkan sekali limbah dari hewan ternak itu mengganggu masyarakat sekitar hingga limbah tersebut masuk ke siring irigasi yang aktif masyarakat gunakan. Harapan kami, ada tindak lanjut dari permasalahan ini dari pihak-pihak terkait”,tambahnya.

Dalam tanggapannya, Kabid Pedal Arif Budiman berjanji untuk bekerja sama dengan masyarakat dalam mencari solusi yang tepat. Mereka menegaskan komitmen mereka untuk menjaga keseimbangan antara kegiatan peternakan dan keberlanjutan lingkungan.

“Besok (7 Mei, red) kami akan ke lokasi tempat pengelolaan hewan ternak itu, karena disini saya masih baru tentu kami akan meminta izin terlebih dahulu kepada Kepala Dinas LHK. Kita akan cari solusinya, semoga besok kami ke lokasi bisa menemukan titik terang dalam permasalahan ini”,tutupnya.

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam upaya bersama untuk menangani masalah limbah hewan ternak secara efektif, memperkuat kerjasama antara Pemerintah dan masyarakat, serta menjaga kelestarian lingkungan demi kesejahteraan bersama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini