IKNews, KOTAMOBAGU – Senin, 1 September 2025, Kota Kotamobagu mendidih oleh gelombang aksi mahasiswa! Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi kampus turun ke jalan, membakar semangat perlawanan lewat aksi damai yang mengguncang tiga titik strategis: Kantor Wali Kota, Mapolres, dan puncaknya di depan DPRD Kotamobagu.
Panasnya matahari tak mengalahkan panasnya semangat para demonstran. Mereka membentangkan spanduk dan poster penuh kritik, berorasi lantang menolak kebijakan yang dinilai menindas rakyat kecil.
Puncak aksi terjadi ketika massa membakar ban bekas di depan Kantor DPRD—sebuah simbol kekecewaan yang membumbung dalam asap hitam. “Kami mendesak pengusutan tuntas dugaan pelanggaran HAM dalam tubuh Polri!” tegas Rinaldy Potabuga, negosiator aksi.
Tak hanya itu, mahasiswa juga menyuarakan penolakan terhadap rencana kenaikan pajak dan kebijakan pemerintah yang dianggap mengabaikan nasib buruh. Aksi ini bukan sekadar demonstrasi, tapi bentuk nyata keberpihakan mahasiswa pada rakyat.
Meski membara, aksi berlangsung damai. Tidak ada bentrok. Tidak ada anarki. Perwakilan mahasiswa bahkan diterima berdialog langsung dengan anggota DPRD—langkah penting menuju perubahan.*
Peliput: Gie
