Beranda Jatim Kabupaten Probolinggo Pelaksanaan Sub PIN Polio di Kabupaten Probolinggo Lampaui Target

Pelaksanaan Sub PIN Polio di Kabupaten Probolinggo Lampaui Target

39
0
Gambar : Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran 1 mulai tanggal 15 hingga 21 Januari 2024 dan ditambah dengan 1 pekan pelaksanaan sweeping sampai tanggal 27 Januari 2024 di Kabupaten Probolinggo.

IKNews, PROBOLINGGO – Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran 1 mulai tanggal 15 hingga 21 Januari 2024 dan ditambah dengan 1 pekan pelaksanaan Sweeping sampai tanggal 27 Januari 2024 di Kabupaten Probolinggo telah selesai dilaksanakan.

Hingga tanggal 27 Januari 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo mencatat capaian Sub PIN Polio putaran 1 telah tercapai sebanyak 148.421 anak atau 102,19% dari total target sasaran riil anak usia 0 hingga 7 tahun di Kabupaten Probolinggo sebanyak 145.243 anak.

Selama pelaksanaan Sub PIN Polio putaran 1 tersebut, Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto secara rutin turun memantau di tiap-tiap pos pelayanan di Kabupaten Probolinggo.

Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto mengaku bersyukur karena capaian Sub PIN Polio putaran 1 di Kabupaten Probolinggo sudah mencapai target 95%.

“Ini bukan hal mudah bagi kami untuk bekerja di lapangan. Banyak kendala-kendala yang kami temui dari tim-tim yang ada di lapangan, salah satunya adalah penolakan-penolakan dari para orang tua dengan alasan sakit dan tidak masuk sekolah pada hari itu dengan alasan bepergian,” katanya.

Oleh karena itu jelas Rita Erik, tim dari Kabupaten Probolinggo dan tim lapangan melakukan Sweeping kepada sasaran yang belum tercakup pada imunisasi di tanggal 15 hingga 21 Januari 2024 sehingga pada tanggal 27 Januari 2024 capaian Sub PIN Polio sudah mencapai sasaran sebanyak 148.421 anak atau 102,19% dari target sasaran rill 145.243 anak.

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya buat tim yang ada di lapangan yang sudah bekerja keras dan kerja sama untuk menghadapi segala kendala yang ada di lapangan. Salah satunya sangat banyak berinovasi dengan memberikan permainan pada saat pelaksanaan Sub PIN Polio,” jelasnya.

Rita Erik juga mengucapkan terima kasih kepada Dinkes, Puskesmas, dan Tim Penggerak PKK dari kabupaten sampai desa, para kader, Forkopimka, perangkat desa, para guru dan pendidik, dan peran serta seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk mensukseskan Sub PIN Polio putaran 1. “Semoga semangat sinergitas di putaran 1 ini tetap terjaga sampai pada pelaksanaan Sub PIN Polio Putaran 2,” harapnya.

Sementara Plt Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Dewi Vironica mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Probolinggo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras semua pihak dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa yang telah bersinergi untuk mensukseskan pelaksanaan Sub PIN Polio hingga dapat memenuhi target nasional (minimal >95%).

“Harapan kami, dengan capaian putaran 1 yang lebih dari 100% ini dapat kita wujudkan kembali pada pelaksanaan Sub PIN putaran 2 nanti tanggal 19 hingga 25 Februari 2024, sehingga anak-anak Kabupaten Probolinggo dapat terbebas dari polio,” ungkapnya.

Menurut Dewi, berdasarkan penelitian, anak-anak yang mendapatkan tetes manis polio di putaran pertama akan mendapat kekebalan sebagian dan dengan tetes manis polio di putaran kedua maka akan mendapatkan kekebalan penuh.

“Oleh karenanya, pada putaran kedua nanti jangan lupa untuk memberikan vaksin polio tetes kepada putra putri maupun sanak saudara yang berusia 0-7 tahun, tanpa memandang status inunisasi sebelumnya,” jelasnya.

Dewi menerangkan penggunaan vaksin tetes polio telah diawasi oleh Badan Pengawasan Vaksin Dunia (Global Advisory Comittee on Vaccine Savety) dan WHO dan di Indonesia telah disetujui oleh BPOM RI sehingga penggunaannya aman. “Ingat, 90% polio tidak bergejala tapi tetap dapat menularkan dan penyakit polio tidak dapat diobati namun dapat dicegah dengan imunisasi polio,” pungkasnya.*

Reporter : Ali Mahfud

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini