IKNnews Bitung – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bitung gelar serah terima jabatan (Sertijab)
Walikota Bitung periode 2021 – 2025 Kepada Walikota terpilih periode
2025 – 2030 serangkaian dengan
Rapat Paripurna yang ke-21 masa persidangan ke dua, tahun sidang 2024 – 2025. Rabu (05/03/2025).
Sertijab berlangsung sangat Harmonis, saat Ir.Maurits Mantiri,MM selaku Wali Kota Bitung periode tahun 2021 – 2025 menyerahkan jabatan Wali Kota Bitung periode tahun
2025 – 2030 kepada Hengky Honandar, SE.
Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Sulawesi Utara Ir. Alex Watimena yang mewakili Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling, Dalam sambutannya menyampaikan bahwa, serah terima ini merupakan hal yang sangat penting untuk memulai tugas awal serta mengajak masyarakat membangun Kota Bitung yang lebih baik, serta menjalin hubungan dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah pusat.
Selanjutnya Rapat paripurna di pimpin Ketua DPRD Kota Bitung Vivi Ganap SE didampingi dua wakil ketua di antaranya, Ronal Kansil dan Keegan Koojoh.
Pada kesempatan itu Wali Kota Bitung Hengky Honandar SE, dan Wakil Wali Kota Randito Maringka mengawali pidato perdananya berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan yang terintegrasi dan berkelanjutan dengan tetap berkoordinasi dan bersinergi bersama pemerintah pusat serta pemerintah provinsi.
“Kami menyadari bahwa proses pembangunan di Kota Bitung tidak terlepas dari koordinasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mendukung visi dan misi Presiden serta Gubernur agar pembangunan berjalan secara optimal dan berkelanjutan,” ujar Walikota.
Dalam pidatonya, Walikota juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi ke depan, seperti keterbatasan anggaran, rendahnya kemampuan fiskal, perlunya reformasi birokrasi, serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Dan untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah daerah akan melakukan langkah-langkah strategis, di antaranya:
Meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintah melalui sistem berbasis kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang menjunjung tinggi integritas.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel guna memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
Menggandeng berbagai pihak, termasuk dunia usaha, dalam memperkuat pembiayaan pembangunan yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, Walikota menegaskan bahwa visi dan misi yang telah disampaikan dalam kampanye bukan sekadar janji politik, melainkan akan diwujudkan melalui kerja nyata yang terukur dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami akan terus membuka ruang partisipasi bagi seluruh elemen masyarakat, karena pembangunan yang sukses adalah hasil kerja bersama. Mari kita jaga kebersamaan ini demi kemajuan dan kesejahteraan Kota Bitung,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu juga Walikota menyampaikan 16 program unggulan
dan Lima Program Prioritas yang Akan Dijalankan antara lain ialah
Ketahanan Pangan – Menjamin ketersediaan benih, pupuk, pestisida, dan insektisida bagi petani.
Pemberantasan Kemiskinan – Pengadaan fasilitas usaha kecil dan menengah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik – Memastikan tata kelola pemerintahan yang lebih efisien dan transparan.
Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan – Penguatan sistem kesehatan serta peningkatan akses pendidikan berbasis teknologi dan keterampilan.
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi – Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
16 program unggulan antara lain
1. MEMPERKUAT PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA
(SDM)
2. MEMBANGUN DARI KELURAHAN UNTUK PEMERATAAN
EKONOMI YANG BERKEADILAN
3. MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
4. MEMPERKUAT PENYELARASAN KEHIDUPAN YANG
HARMONIS DENGAN LINGKUNGAN, ALAM DAN BUDAYA,
SERTA PENINGKATAN TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
UNTUK MENCAPAI MASYARAKAT YANG ADIL DAN MAKMUR
6. PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN.
7. PENGUATAN PENDIDIKAN, OLAHRAGA, KETERAMPILAN,
SAINS SERTA TEKNOLOGI.
8. PENGUATAN PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN, ANAK, DAN
PENYANDANG DISABILITAS.
9. PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP.
10. PEMERATAAN EKONOMI YANG BERKEADILAN.
11. MEMPERKUAT KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA.
12. PELESTARIAN SENI DAN BUDAYA.
13. PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF.
14. PENINGKATAN INFRASTRUKTUR PENUNJANG PARIWISATA.
15. PENGADAAN FASILITAS USAHA BAGI NELAYAN KECIL.
16. PEMBENTUKAN DAN PEMBINAAN KELOMPOK USAHA
MILENIAL.
(Cax ***)