BOLMONG – PT Pembangunan Perumahan ((PT PP Persero) Tbk yang saat ini sedang menangani proyek Bedungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), bergerak cepat memberikan bantuan sosial kepada warga yang terkena dampak banjir bandang di Desa Batu Merah, Kecamatan Sangtombolang.
Bantuan tersebut diberikan secara langsung oleh pihak PT PP Bendungan Lolak yang dipimpin Satgas Bencana Proyek Bendungan Lolak Carto Andrianto, serta didampingi Chief Health Safety Environment PT PP Proyek Bendunga Lolak Johan Mirdadi, beserta tim dan rombongan ke pemerintah setempat, untuk membantu warga terdampak banjir bandang di Desa Batu Merah, Kamis (23/9/2021).
Adapun bantuan sembako yang diberikan terdiri dari makanan siap saji (mi instant), air mineral, beras, teh, gula dan susu.
Site Operation Manager PT PP Bendungan Lolak Carto Andriyanto, mengungkapkan keprihatinan atas bencana banjir bandang yang terjadi di Desa Batu Merah.
“Semoga bantuan yang kami berikan bisa meringankan beban saudara kita di Desa Batu Merah,” kata Carto, saat berada di lokasi banjir bandang.
Chief Health Safety dan Environment PT PP Proyek Bendunga Lolak Johan Mirdadi juga mengatakan, penyaluran bantuan diserahkan pihak PT PP kepada pemerintah setempat dengan melakukan koordinasi kepada Kepala Desa (Sangadi), BPBD dan Kepolisian yang berada di lokasi.
“Bantuannya diserahkan satu pintu, dengan melakukan koordinasi bersama pemerintah
setempat. Sehingga, penyaluran lebih tepat dan terarah,” ujar Johan.
Johan juga mendoakan kejadian banjir bandang di Desa Batu Merah tidak lagi terulang. Ia juga mengatakan, semoga ke depan Desa Batu Merah bisa tertata lebih baik lagi agar bisa meminimalisir kejadian seperti ini.
“Semoga musibah ini yang terakhir, dan ke depan Desa Batu Merah bisa tertata dengan baik agar bisa meminimalisir kejadian abnormal,” harapnya.
Diketahui, secara Coorporate jika ada bencana di sekitar lokasi kerja, PT PP Pusat langsung mengarahkan Tim Satgas Proyek untuk gerak cepat memberikan bantuan.
“Ini termasuk arahan PT PP Pusat untuk membantu masyarakat sekitar proyek jika ada bencana,” tutup Johan. (**)
