INFOKINI, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kotamobagu menseriusi upaya pencegahan stunting atau kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya yang disebabkan oleh gizi kronis dengan manifestasi kegagalan pertumbuhan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu, Ahmad Yani Umar, program cegah stunting sejak masa kehamilan merupakan salah satu program pemerintah pusat dalam rangka peningkatkan sumber daya manusia.
“Terkait Stunting kita telah melakukan rakor dengan pemerintah pusat maupun provinsi. Ini akan kita seriusi,” kata Yani, kemarin.
Lebih lanjut ia katakan, saat ini pihaknya mulai berkordinasi dengan sejumlah pihak termasuk pemerintah pusat terkait data stunting.
“Sehingga tim yang dibentuk mulai melakukan pengumpulan data dengan melibatkan Puskesmas yang ada di masing-masing wilayah. Data yang nantinya telah dikumpulkan akan diintegrasikan dengan pemerintah pusat baik Bappenas, Kemendagri dan Kemenkes. Karena hasil rapat lalu masih soal perampungan data sebelum masuk pada penanganan yang direncanakan tahun 2020,” jelasnya. (*/irg)