Aksi Mahasiswa Sulut Siang Ini, Brigade Nusa Utara Tegaskan Soal Keamanan

oleh -25 Dilihat
oleh
Ketua Brigade Nusa Utara, Stenly Sendouw, SH didampingi Panglima Utama Jun Kaligis, Panglima Adat Ical Mamuntu, Ketua Harian Andri Lawidu, dan Ketua Garda Muda BNUI Alvian Lumombo, saat memberikan pernyataan resmi terkait aksi unjuk rasa mahasiswa di DPRD Sulut Senin, 1 September 2025. (Foto: Danz)

IKNews, MANADO – Aksi unjuk rasa besar-besaran yang digelar oleh ratusan mahasiswa Sulawesi Utara siang ini di depan Kantor DPRD Sulut, langsung mendapat perhatian serius dari Ormas Adat Brigade Nusa Utara.

Ketua Umum Brigade Nusa Utara, Stenly Sendouw, SH, yang didampingi Panglima Utama Jun Kaligis, Panglima Adat Ical Mamuntu, Ketua Harian Andri Lawidu, dan Ketua Garda Muda BNUI Alvian Lumombo, secara tegas menyatakan bahwa seluruh anggota dan pengurus Brigade Nusa Utara tidak akan terlibat dalam aksi tersebut.

“Seluruh anggota dan pengurus Brigade Nusa Utara harus siap menjaga keamanan di lingkungan masing-masing,” tegas Sendouw kepada awak media.

Meskipun menghormati hak mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi di ruang publik — yang dilindungi oleh UU No. 9 Tahun 1998 — Sendouw menegaskan bahwa demonstrasi harus dilakukan secara tertib dan sesuai koridor hukum.

“Silakan mahasiswa menyampaikan tuntutan, apalagi untuk kepentingan publik Sulut. Tapi jika aksi itu mengarah pada tindakan anarkis, maka kami mendorong aparat TNI dan Polri untuk segera mengambil tindakan tegas,” ujarnya.

Brigade Nusa Utara menyatakan siap membantu TNI dan Polri dalam mengamankan situasi. Bahkan, mereka mengingatkan bahwa pihak manapun yang menghalangi tugas aparat keamanan akan berhadapan langsung dengan Brigade.

“Kami mendukung penuh stabilitas keamanan Sulut. Jika ada yang menyentuh aparat, kami tidak akan tinggal diam,” tegas Sendouw.

Tak lupa, ia juga mengimbau mahasiswa asal Nusa Utara agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga marwah gerakan intelektual.

“Tugas kami adalah menjaga daerah ini tetap aman dan kondusif. Karena Sulut saat ini menjadi pilot project toleransi nasional, jangan sampai rusak karena aksi-aksi destruktif,” pungkasnya.

Laporan : Desierre

 

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.