IKNews, MANADO — Suasana serius namun cair terasa di Ballroom Hotel Luwansa Manado, Jumat (14/11/2025), ketika Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus memenuhi undangan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Demokrat Sulut. Kehadiran Gubernur bukan sekadar formalitas. Dari pantauan di lokasi, ia datang dengan agenda jelas: memastikan komunikasi politik di daerah tetap terjaga dan konstruktif.
Rakerda yang dihadiri pengurus DPD Demokrat Sulut, perwakilan DPC dari kabupaten/kota, organisasi sayap, hingga para kader dan simpatisan ini menjadi ruang konsolidasi besar menjelang periode kerja berikutnya. Di hadapan peserta, Gubernur Yulius Selvanus menggarisbawahi bahwa hubungan sehat antara pemerintah daerah dan partai politik adalah fondasi yang menentukan arah pembangunan.
“Sinergi ini bukan hanya kebutuhan teknis, tapi keharusan agar program pembangunan bisa berjalan tanpa hambatan,” ujarnya dalam sambutan, sembari menegaskan pentingnya stabilitas politik di Sulut. Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Partai Demokrat melalui para wakil rakyatnya di DPRD yang selama ini aktif menjaga komunikasi dengan Pemprov Sulut.
Menurutnya, Demokrat Sulut telah mengambil peran sebagai salah satu elemen penting dalam menghasilkan gagasan dan pandangan kritis untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. Karena itu, ia mengajak seluruh kader menjaga suasana kondusif dan tetap menjadi bagian dari penguatan demokrasi di daerah.
Sementara itu, pengurus DPD Demokrat memaparkan rencana kerja dan target program organisasi, termasuk konsolidasi struktural serta evaluasi kinerja selama setahun terakhir. Rakerda juga menjadi ajang memperkuat soliditas kader, terutama menghadapi dinamika politik Sulawesi Utara yang semakin kompetitif.
Pemerintah Provinsi Sulut, tegas Gubernur, siap membuka ruang kolaborasi dengan seluruh unsur politik, termasuk Demokrat, terutama pada sektor prioritas seperti ekonomi, sosial, pendidikan, hingga ketahanan wilayah. Ia berharap rangkaian pembahasan di Rakerda ini menghasilkan keputusan strategis yang berdampak langsung bagi masyarakat.* (Mg01)
