IKNews, MANADO – Suasana di kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sempat memanas, namun berlangsung penuh kedisiplinan dan dialog konstruktif saat Konsorsium Perbaruan Agraria menggelar aksi demonstrasi memperingati Hari Tani Nasional. Lebih dari 200 petani dari 15 Kabupaten dan Kota Sulut menyuarakan aspirasi mereka langsung di depan gedung DPRD.
Massa aksi yang dipimpin Simon Aling menuntut perhatian serius dari DPRD Sulut terkait kelanjutan aspirasi petani yang selama ini dianggap belum ada tindak lanjut. “Kami datang dari berbagai daerah dan ingin langsung bertemu Ketua DPRD agar aspirasi kami didengar dan diperjuangkan,” tegas Simon di hadapan ratusan peserta dan media.
Menanggapi tuntutan tersebut, DPRD Sulut yang diwakili oleh Sekretaris DPRD, Weliam Niklas Silangen, menunjukkan sikap diplomatis dan terbuka. Niklas secara humanis mengajak para petani untuk berdialog secara terstruktur di ruang rapat DPRD. “Kami hadir dengan anggota lintas komisi yang siap mendengar dan menindaklanjuti aspirasi. Mari kita pilih perwakilan agar dialog bisa berlangsung efektif,” ujarnya.
Meski massa sempat bersikeras ingin semua masuk, pendekatan persuasif Niklas mampu menenangkan situasi. “Kami minta 20 orang perwakilan dulu untuk memulai dialog demi kenyamanan bersama,” tambahnya.
Aksi yang berjalan tertib ini menjadi bukti nyata komitmen DPRD Sulut untuk mendengar suara rakyat, khususnya petani yang merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Langkah cepat DPRD ini diharapkan membuka jalan solusi nyata bagi permasalahan agraria yang selama ini menjadi perhatian utama masyarakat Sulut.* (Mg-01)
