Warga PCI Motoboi Kecil Mogok Bayar Kredit, Developer PT Dwi Citra Lestari Diduga Tipu Konsumen

oleh -521 Dilihat
oleh
Forum Warga PCI Motoboi Kecil saat menggelar pertemuan dengan pihak developer PT Dwi Citra Lestari. Pertemuan berlangsung tegang karena warga menegaskan mogok bayar kredit rumah hingga janji-janji developer ditepati. Senin, 16 September 2025. (Foto: Pace)

IKNews, Kotamobagu – Kesabaran ratusan warga Perumahan Puri Citra Indah (PCI) Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan benar-benar habis. Setelah 11 tahun hanya diberi janji manis tanpa bukti oleh pihak developer PT Dwi Citra Lestari, mereka sepakat mogok membayar angsuran kredit rumah hingga lima bulan ke depan.

‎Keputusan keras itu diambil dalam rapat Forum Warga PCI Senin 15 September 2025 malam. Lebih dari 130 penghuni menandatangani kesepakatan tersebut. Perwakilan Bank Tabungan Negara BTN yang hadir ikut resah sebab ulah developer berpotensi menimbulkan kerugian finansial besar.

‎Ketua Forum Persatuan Warga PCI, I Nyoman Arsana menegaskan warga sudah jadi korban penipuan sistematis.

‎“Sebelas tahun kami tinggal di sini jalan yang dijanjikan tidak pernah dibangun. Developer tiap tahun datang ukur-ukur hasil nol. Ini bukan lagi ingkar janji tapi penipuan terang-terangan,” kecamnya.

‎Sekretaris Forum Michael Manoppo menambahkan persoalan air bersih masih jadi penderitaan warga.

‎“Jangankan air bersih rumah ibadah dan ruang publik pun tak pernah disediakan. Semua yang dijanjikan developer hanya fatamorgana,” ujarnya.

‎Penasihat Forum Yohanis Batara Randa ikut menumpahkan kekesalan.

‎“Jalan rusak parah drainase buntu banjir tiap hujan dan saat kemarau debu merajalela sampai bisa sebabkan ISPA. Belasan tahun pembangunan terus jalan tapi utilitas dasar nihil. Ini bukti developer hanya meraup untung,” tegasnya.

‎Ketua RW Sudarmono Pasi juga menyatakan warga telah ditipu habis-habisan.

‎“Promosi developer jauh berbeda dengan kenyataan. Warga ditipu mentah-mentah. Kami tidak akan bayar sepeser pun sebelum kewajiban dipenuhi,” katanya.

‎Tuntutan warga sudah final yakni perbaikan jalan penyediaan air bersih pembangunan drainase ruang terbuka publik sarana olahraga dan pos keamanan. Semua itu adalah kewajiban hukum developer yang selama ini diabaikan.

‎Warga menjadwalkan pertemuan lanjutan Kamis 18 September 2025. Kali ini pimpinan PT Dwi Citra Lestari wajib hadir langsung bukan sekadar perwakilan. Forum juga akan menghadirkan unsur Forkopimda mulai dari Wali Kota Kapolres DPRD Kejari hingga Dandim 1303 Bolmong agar persoalan ini tidak lagi dipermainkan.

‎“Cukup sudah warga dipermainkan. Jika developer masih mangkir kami akan tempuh jalur hukum. Ini bukan sekadar protes tapi perlawanan,” tegas Nyoman Arsana.

‎Warga mendesak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum turun tangan. Kasus ini bukan hanya soal ingkar janji tapi dugaan penipuan konsumen yang bisa menyeret PT Dwi Citra Lestari ke ranah pidana.

Sampai berita ini diturunkan, tim Infokini masih berusaha menghubungi pihak PT Dwi Citra Lestasi untuk mendapatkan konfirmasi, namun belum mendapat jawaban.(Mg01)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.