IKNews, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Dalam hasil pengukuran Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Tahun 2024 yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kota Kotamobagu berhasil menempati posisi ke-2 tertinggi se-Sulut dengan skor 3,69, naik dari 3,63 pada tahun sebelumnya.
Capaian ini menunjukkan peningkatan kualitas pembangunan daerah, khususnya dalam hal inovasi, SDM, dan daya saing pasar.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kotamobagu, Chelsia Paputungan, menjelaskan bahwa skor IDSD disusun berdasarkan kerangka pengukuran yang terdiri dari empat komponen dasar daya saing, yaitu:
1. Lingkungan Pendukung
Mencakup institusi, infrastruktur, adopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), serta stabilitas ekonomi makro.
2. Sumber Daya Manusia
Berfokus pada kesehatan dan keterampilan tenaga kerja.
3. Pasar
Meliputi dinamika pasar produk, pasar tenaga kerja, sistem keuangan, serta ukuran pasar.
4. Ekosistem Inovasi
Terdiri dari dinamisme bisnis dan kapabilitas inovasi yang dimiliki daerah.
“Peningkatan ini mencerminkan upaya bersama dalam memperkuat berbagai sektor, mulai dari pelayanan publik hingga kebijakan pembangunan berbasis data,” ujar Chelsia saat dihubungi via WhatsApp, Selasa (11/3/2025).
Ia juga menambahkan bahwa IDSD dapat menjadi **referensi utama** dalam perumusan kebijakan pembangunan berbasis bukti. Pemerintah daerah dapat memanfaatkannya untuk perencanaan strategis, akademisi sebagai bahan kajian ilmiah, serta pelaku usaha untuk pengambilan keputusan bisnis yang tepat.
“Dengan pemahaman terhadap faktor penentu daya saing seperti lingkungan yang kondusif, SDM kompetitif, efisiensi pasar, dan ekosistem inovatif, kita bisa mengarahkan potensi daerah untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif,” pungkas Chelsia.
Prestasi ini menjadi bukti konkret bahwa Pemerintah Kota Kotamobagu terus berupaya menciptakan iklim pembangunan yang progresif, responsif terhadap perubahan, serta adaptif terhadap tantangan global maupun lokal, menuju **daerah dengan daya saing tinggi di Sulawesi Utara**.