IKNews, BOLTIM — Suasana di halaman Kantor Bupati Boltim pada Jumat, 12 Desember 2025, terasa berbeda. Di tengah rutinitas pemerintahan, Bupati Bolaang Mongondow Timur, Oskar Manoppo, tampak akrab berbincang dengan sejumlah anak muda dari komunitas Braga Mongondow. Percakapan mereka mengalir ringan, namun yang diberikan Bupati hari itu bukan hal kecil—seperangkat alat musik lengkap sebagai dorongan nyata bagi kreativitas generasi muda.
Bupati Oskar datang bukan sekadar menyerahkan bantuan, melainkan membawa pesan bahwa ruang bagi anak muda untuk berkarya harus terus dibuka. Ia meninjau langsung gitar, drum elektrik, keyboard, mixer, hingga perlengkapan audio pendukung lainnya yang telah disiapkan. Menurutnya, dukungan terhadap komunitas seni seperti Braga Mongondow adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah.
“Alat musik ini bukan sekadar fasilitas, tapi jembatan bagi anak-anak muda Boltim untuk mengekspresikan diri. Saya ingin mereka punya ruang yang sehat untuk berkreativitas dan menghasilkan karya yang membanggakan,” kata Oskar dengan nada optimis.
Selama ini Braga Mongondow dikenal aktif membina bakat-bakat muda di bidang musik. Tidak heran, bantuan tersebut disambut antusias. Oskar menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus hadir untuk memperkuat ekosistem seni dan budaya di Boltim, agar talenta lokal tidak hanya berkembang, tetapi juga dapat bersaing di tingkat yang lebih luas.
Langkah ini, menurutnya, adalah bagian dari upaya mendorong kreativitas sebagai salah satu energi pembangunan daerah. “Kami ingin anak-anak muda merasa bahwa pemerintah berdiri bersama mereka. Kreativitas itu aset, dan tugas kami menyiapkan ruangnya,” tegasnya.
Vicky Mokoagow, perwakilan Braga Mongondow, terlihat tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya. Ia menyebut bantuan tersebut sebagai “nafas baru” bagi komunitas mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Bupati. Dukungan seperti ini memberi motivasi besar bagi kami untuk terus berkarya dan mengajak lebih banyak anak muda terlibat dalam musik,” ujarnya.
Dari raut wajah anak-anak muda yang hadir hari itu, terlihat betul bahwa dukungan tersebut bukan hanya soal alat musik. Ada kepercayaan, ada dorongan, dan ada harapan bahwa kreativitas mereka dihargai dan ditopang oleh pemimpin daerah.* (Mg-02)
