IKNews, BOLTIM — Isu ketahanan pangan daerah menjadi salah satu agenda penting dalam kunjungan Panglima Kodam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Suhardi, S.I.P. ke Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Kunjungan ini bukan hanya bersifat seremonial, melainkan menjadi penanda keterlibatan aktif TNI dalam mendukung program strategis pangan nasional di wilayah rawan krisis.
Pangdam menyoroti peran TNI dalam pengawalan distribusi bahan pokok, pengawasan proyek pertanian pemerintah, hingga pendampingan petani di lapangan. “Kami tidak hanya menjaga kedaulatan wilayah, tapi juga kedaulatan pangan. Ini bagian dari strategi pertahanan non-militer,” ungkap Suhardi saat berdiskusi dengan Pemkab Boltim.
Menurut data Pemkab Boltim, masih ada ketimpangan dalam distribusi bahan pangan, terutama ke wilayah-wilayah pelosok. Wakil Bupati Argo V. Sumaiku mengatakan, keterlibatan TNI akan mempercepat intervensi, terutama dalam program penanaman jagung dan padi organik yang kini jadi andalan daerah.
Langkah sinergi TNI dan Pemda ini diharapkan bisa menjawab tantangan nasional soal ketahanan pangan yang kian kompleks akibat perubahan iklim, harga pupuk, dan akses logistik. Selain itu, peran Babinsa diharapkan diperluas menjadi fasilitator pertanian berbasis komunitas.* (Mg-01)