KOTAMOBAGU – Kreatifitas dalam hal mengolah makanan untuk dijual, menjadi salah satu dasar dalam berdagang atau menekuni usaha kuliner. Hal ini yang dilakoni oleh Winasi Undo salah seorang warga Kelurahan Motoboi Besar Kecamatan Kotamobagu Timur, yang melihat adanya peluang dalam usaha penjualan keripik pisang goroho.
Kepada awak media, Winarsi mengatakan awalnya, usaha tersebut dilakoni olehnya setelah melihat banyaknya pisang goroho yang ada di rumahnya. “Awalnya di tahun 2015, saat itu banyak pisang goroho di rumah dan tidak akan habis kalau hanya dimakan sekeluarga. Saat itu, saya lantas iseng membuat keripik pisang dengan bungkusan kecil, yang diberi garam untuk kemudian dijual dengan harga seribu rupiah,” ungkap Winarsi.
Ternyata hasil olahan dirinya tersebut banyak diminati. Untuknya, Winarsi pun mencoba untuk mengembangkan usaha tersebut, dengan membuat dalam bungkusan sedang dan besar, dengan harga yang bervaritif, serta rasa yang berbeda-beda. “Sesuai permintaan pelanggan, saya kemudian mencoba membuat dengan bungkusan besar, serta rasa yang berbeda beda, untuk kemudian dijual lagi. Hasilnya, ternyata cukup lumayan,” tambahnya.
Saat ini, kata Winarsi dirinya pun menawarkan keripik pisang goroho miliknya seharga Rp20 ribu setiap toples dengan varian rasa original, sementara Rp30 ribu untuk keripik goroho gula merah, keripik goroho dabu-dabu kepala ikan, dan juga keripik goroho balado. “Hasil penjualannya lumayan, setiap hari omzetnya bisa sampai Rp500-700 ribu,” tuturnya.