SULUT – Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Kenly Poluan mengatakan penyelenggaraan Pilkada Tahun ini berbeda dengan yang sebelumnya, Penyelenggaraan Pilkada kali ini harus berkoordinasi dengan leading sector gugus tugas penanggulangan bencana pandemi covid-19. Menurutnya secara ketat setiap orang yang terlibat harus mengikuti protokol kesehatan guna lancarnya pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
Kenly juga mengungkapkan biaya penyelenggaraan pilkada kali ini sangat mahal, oleh karenanya dia berharap proses dan prosedur penyelenggaraan pilkada dilakukan dengan sebaik-baiknya.
“Jadi dalam situasi seperti ini kita harus bekerjasama, kita harus bermitra. Kita berharap transformasi kepemimpinan kepala daerah berjalan dengan baik. Entah nanti yang terpilih orang baru atau orang lama, tentu proses serta prosedurnya harus dilakukan dengan baik,” ungkap Kenly saat memberikan arahan pada kegiatan Rapat Kerja Bawaslu Bersama Mitra Kerja, Selasa (04/08/2020).
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Sulut ini juga menyapaikan peran gugus tugas covid-19 secara instrument mempengaruhi penyelenggaraan pilkada. Untuk itu gugus tugas harus bersikap netral dan adil sesuai dengan ketentuan undang-undang pemilihan dan ketentuan undang-undang yang melekat dalam kesehariannya sebagai tim gugus tugas penanggulangan covid-19.
Pria asal Minahasa Selatan ini juga menegaskan kerja gugus tugas tidak boleh membantu atau menguntungkan salah satu pasangan calon yang nantinya berkontestasi dalam pegelaran pilkada.
“Tentu aktifitas gugus tugas ini kita (bawaslu) jadikan sebagai dukungan terhadap kerja pengawasan dan jangan justru sebaliknya, bahwa kegiatan gugus tugas terlihat seperti membantu atau menguntungkan salah satu pasangan calon. Jangan sampai Bawaslu Sulut menangani kasus laporan masyarakat atau temuan pengawasan yang kemudian melibatkan mitra kerja Bawaslu,” tegasnya.
Dia juga mengaharapkan kerjasama yang baik dari setiap mitra kerja Bawaslu agar Pilkada di Sulut bisa jadi contoh yang baik bagi banyak orang. “Sebaiknya kita membangun energi bersama untuk pilkada di sulut bisa jadi contoh bagi banyak orang bahkan dunia. Karena sukses pilkada itu bukan hanya suksesnya Bawaslu atau KPU tapi sukses kita semua masyarakat sulut,” tutur kenly.
Turut sebagai narasumber dalam kegiatan Staf Khusus Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr. Mariya Mubarika dan Koordinator Nasional Komite Pemilih Indonesia Jeirry Sumampow.
Hadir sebagai peserta para mitra kerja Bawaslu masing-masing Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 se-Sulut, KPU Sulut, Kanwil Kemenkumham Sulut, KPID Sulut, BKD Sulut, Korem 131, Lembaga Pemantau Pilkada, serta Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten dan Kota se-Sulut.