Kotamobagu – Menjalankan bisnis rumah rupanya susah-susah gampang. Namun hal ini tergantung seberapa besar dayatarik yang kita ciptakan hingga mampu mendatangkan pelanggan yang begitu banyak. Sekarang ini hanya dengan mengandalkan peluang bisnis dari lingkungan sekitar tempat tinggal saja, kita sudah bisa memulai bisnis rumahan yang sangat potensial. Perlu kita ketahui bahwa peluang bisnis di rumah sebenarnya memang hanya berangkat dari sebuah potensi-potensi yang kelihatannya sepele di sekitar tempat tinggal kita. Salah satu contohnya adalah peluang bisnis nasi kuning sebagai menu sarapan.
Peluang bisnis nasi kuning sebagai bisnis rumahan memiliki potensi yang besar, apalagi jika tempat tinggal kita berada di kawasan perumahan atau yang padat penduduk. Kebanyakan orang akan lebih banyak memilih menu sarapan yang praktis untuk menghemat waktu. Karena sebagian besar para ibu harus menyiapkan suami dan anak-anak mereka sementara seorang ibu sendiri juga harus bersiap untuk menjual daganganya.
Salah satu contoh, Nasi Kuning Mbak Gya Bahagia Potabuga yang beralamatkan di Kelurahan Gogagoman samping SMK Muhammadiyah Kotamobagu, Kecamatan Kotamobagu Barat. Mulai dari Jam 3 sore hingga Jam 8 malam serta jam 8 pagi hingga jam 10 pagi tempat jualan Nasi Kuningnya diserbu oleh ratusan pelanggan karena memiliki citarasa yang paling sedap.
“Saya harus menyediakan 20 kilogram beras pilihan untuk setiap kali pembuatan nasi kuning, beserta rempa-rempah yang khusus saya campurkan dalam adonan hingga nasi putih menjadi berwarna kuning,” terang Gya, Kamis (16/04/2020) siang tadi.
Ia juga menjelaskan, setelah Nasi Kuning siap saji, dirinya menyediakan juga penganan abon yang terbuat dari ikan cakalang pilihan.
“Nah abon itu saya campurkan ke Nasi Kuning bersama kerupuk dan cabe yang diberi gula merah,” ungkapnya.
Dalam proses pembuatan ia dan dua orang pekerja harus bangun pagi untuk pergi belanja ke pasar.
“Setiap hari ini yang kami lakukan dan setelah proses pembuatan sudah jadi, maka kemudian kami jual di depan rumah. Sudah banyak pelanggan yang datang membeli, bahkan hanya cukup 2 jam lamanya Nasi Kuning sudah habis terjual,” terang Gya.
Soal harga paling murah, sebab msyarakat hanya menyediakan uang 500 rupiah atau 7500 sudah bisa menikmati Nasi Kuning bersama sebutir telur rebus. Harga yang relatif murah membuat bisnis rumahan ini sering dikunjungi oleh semua kalangan menengah ke bawah. Kebanyakan orang yang datang ke warung nasi kuning adalah anak-anak kost, tetangga yang ada disekitar rumah, serta masyarakat umum yang melintasi lokasi tempat berjualan itu.(*)