IKNews, KEPAHIANG – Realisasi Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) Desa Tebat Laut, kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu tahun 2022-2023 menuai sorotan warga.
Di mana dari Dana Balai Kemasyarakatan sebesar Rp53,9 juta, dan Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan) sebesar Rp 148.094.283/peternakan ikan lele, gagal dinikmati masyarakat desa setempat.
Dari pantauan wartawan infokini.news, banyak Masyarakat di desa tersebut mengeluhkan kebijakan pemerintah desa Tebat Laut.
“Semua pekerjaan fisik di desa tebat laut kurang becus dan gagal di lakukan dengan baik,” ungkap warga.
Selain itu warga mengeluhkan, pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang terpasang dengan anggaran cukup besar yakni Rp.173.146.000.
“Jika dihitung harga per unitnya mencapai harga 14 juta, kita tahu pak bawa harga lampu seperti itu cuma 950/ribu jika ditambah Chostuom lengkap panel dan tiang Galvanis 6 meter seperti ini cuma menghabiskan dana 8 juta rupiah, itu sudah termasuk biaya pasang pak, jelas ini adalah ajang korupsi berjemaah,” beber warga.
Belum lagi kata warga soal ketahanan pangan, yang diduga ada Tindakan korupsi.
“Desa ini pernah membeli ikan leleh jika tak salah ukuran nya di bawa 10 cm. namun anggaran dana atau modal per satu bibit itu mencapai 1200 per satu bibit ikan, setahu saya bibit ikan lele yang Se-ukuran itu hanya harga 300 rupiah pak per satu ekornya, Jika kita hitung sekian ribu bibit di kalikan dengan harga itu bukan main besar untungnya,” jelasnya.
Terkait hal itu, Kepala Desa Tebat Laut Nopriansyah saat akan dimintai konfirmasi di kantornya, tidak berada di tempat. Sampai berita ini ditayangkan, upaya konfirmasi dari wartawan infokini.news kepada kepala desa terus dilakukan.
Peliput : Sarifudin
