IKNews, Kotamobagu – Pemerintah Kota Kotamobagu, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotamobagu, mengadakan sesi Trauma Healing bagi anak-anak yang terdampak banjir di RT 24 Kelurahan Gogagoman pada Kamis (7/12/2023).
Trauma healing merupakan upaya penyembuhan gangguan psikologis, seperti kecemasan dan panik, yang diakibatkan oleh lemahnya ketahanan fungsi mental individu.
Plt. Kepala BPBD, Asrianty, ST, MM, menjelaskan bahwa tugas BPBD tidak hanya terbatas pada rehabilitasi fisik, tetapi juga rehabilitasi psikologis terhadap korban bencana, termasuk anak-anak dan orangtua.
“Asrianty menegaskan, “Dalam satu minggu ke depan, kami akan terus memantau kondisi yang ada. Kami juga telah mengajukan permintaan bantuan bronjong sebagai upaya antisipasi awal, karena pembuatan tanggul membutuhkan waktu yang lama.”
Ia berharap bahwa melalui intervensi dan kegiatan Trauma Healing, anak-anak dan warga yang terkena dampak banjir tidak akan meninggalkan trauma yang mendalam. “Alhamdulillah, dalam tiga hari mereka sudah mulai ceria, terutama dengan adanya healing trauma dari DP3A. Mudah-mudahan, mental anak-anak akan semakin pulih,” tambahnya.
Sarida Mokoginta, SH, Kepala DP3A, melalui Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Perlindungan Khusus Anak, Pemenuhan Hak Anak, Marini Mokoginta, M.Psi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari trauma healing yang dilaksanakan oleh DP3A.
“Kami menggunakan metode yang tepat, seperti storyteelling atau cerita dongeng, untuk membantu anak-anak merefleksikan rasa ketakutan mereka. Dengan dilaksanakannya trauma healing ini, diharapkan anak-anak yang menjadi korban banjir akan berhasil disembuhkan,” ungkap Marini.
Pihak DP3A juga menawarkan konseling gratis di Dinas P3A dan di rumah sakit dengan psikolog klinis yang tersedia sebagai langkah tambahan untuk pemulihan anak-anak yang terdampak. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi pemulihan mereka.
Reporter: Gie
