Beranda Nasional Sejumlah Pedagang dan Masyarakat Gruduk Gedung DPRD Kota Pekalongan

Sejumlah Pedagang dan Masyarakat Gruduk Gedung DPRD Kota Pekalongan

107
0
Gambar : Saat audensi di ruang rapat DPRD Kota Pekalongan (16/10/2023).

IKNews, PEKALONGAN – Sekelompok pedagang dan masyarakat yang didampingi
dari lembaga/ormas diantaranya GMBI, LINDUAJI, FORJAB, Pemuda Pancasila mendatangi gedung DPRD Kota Pekalongan mengadakan audensi yang terdampak proyek, (16/10/2023).

Kehadirannya disambut oleh salah satu anggota dewan, H.Makmur Sofyan Mustofa, SPd. Dikarenakan Ketua DPRD, Komisi B dan anggota dewan lainya sedang ada acara ADEKSI di Jakarta .

Agus Riyanto salah satu warga Kelurahan Panjang Baru menyampaikan keluhannya pedagang dan masyarakat terkait kegiatan proyek yang ada di jalan Kusuma Bangsa dan Samudra Pasai diantaranya dampak kegiatan proyek.

Dampaknya diantaranya debu yang mengganggu aktifitas warga sekitar dan para pedagang rugi karena selama proyek berjalan tutup karena debu.

“Kerugian banyak sekali karena para pedagang terpaksa tutup tidak berjualan, para pemakai jalan banyak yang mengalami kecelakaan, kurangnya sosialisasi dan rambu rambu proyek,” terang Agus.

Selanjutnya Agus juga berharap agar hasil audensi pada hari ini segera ditindaklanjuti untuk meminta pertanggungjawaban dari pelaksana proyek.

“Saya berharap agar pertemuan hari ini segera ditindaklanjuti sebelum ada korban pengendara jatuh dan diminta agar para pedagang yang terdampak karena tidak berjualan diberi kompensasi kerugiannya,” harap Agus.

Sementara itu Ketua Umum Forum Jateng Bersatu, Ali Rosidin menyikapi adanya permasalahan pembangunan yang ada di Kota Pekalongan berpendapat bahwa pelaksanaan kegiatan proyek di Kota Pekalongan menurutnya sarat dengan pelanggaran.

“Apabila dari pihak DPRD Kota Pekalongan tidak dapat mengevaluasi dan memanggil pelaksana proyek yang berdampak merugikan masyarakat maka kami akan tempuh jalur hukum, karena sudah melakukan tindakan pelanggaran undang-undang maupun peraturan kementerian bahkan merugikan masyarakat yang terdampak proyek,” tegas Ali.

Budi mewakili dari pedagang menyampaikan bahwa yang terdampak dari proyek itu, terus terang untuk masalah kami sebagai pedagang susah. Kita menjual makanan menggunakan modal, dan belum tentu modal kita kembali buat makan sama belanja saja gak bisa karena dampak itu, orang biasanya banyak yang lewat gak bisa.

“Bagaimana caranya agar kembali normal, kita gak mungkin menyuruh pekerja biar cepat selesai. Seperti keinginan kita makanya kita semua kumpul,” tegasnya.

Dari berbagai aspirasi masyarakat dan ormas Kota Pekalongan terkait adanya pembangunan jalan khususnya di jalan Kusuma Bangsa dan Samudra Pasai, H.Mustofa Makmur,SPd yang menemui masyarakat menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah hadir di Gedung DPRD Kota Pekalongan.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran warga masyarakat yang sudah menyampaikan aspirasi dan keluhannya terkait kegiatan proyek jalan yang berdampak pada masyarakat bahkan diharapkan kerja sama dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan proyek fisik yang ada di Kota Pekalongan.*

Reporter : Agung

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini