IKNews, LANGKAT – Timbulnya spekulasi mengenai penyelewengan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Desa Perlis, Kecamatan Berandan Barat, Kabupaten Langkat, dibantah oleh pejabat desa setempat.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Desa Perlis, dengan inisial MKS telah melaporkan beberapa Kepala Dusun di Desa Perlis atas dugaan penyalahgunaan dana BLT BBM tahun2022 ke Cabang Kejaksaan Negeri Langkat.
Mengenai isu tersebut, beberapa Kepala Dusun menampik tuduhan yang dilemparkan oleh ketua BPD tersebut.
“Proses penyaluran BLT BBM untuk para nelayan dan bidang perikanan telah dilaksanakan secara akurat dan transparan, termasuk penyediaan dokumentasi foto penerima beserta tanda tangan dari mereka,” jelas Ahmad, Kepala Dusun VI, yang pendapatnya diamini oleh sejumlah Kepala Dusun lainnya (11/7/2024).
Sungguh ironis, meskipun pembagian BLT BBM telah berlangsung sesuai prosedur dan peraturan yang ada pada tahun2022, masih terdapat laporan dari masyarakat yang menyatakan bahwa mereka tidak menerima bantuan tersebut.
“Beberapa warga mengaku tidak menerima bantuan, sementara yang lain menyatakan telah menerima. Yang lebih aneh, ada yang fotonya terdokumentasi saat menerima bantuan dengan tanda tangan terlampir, namun mereka mengaku belum menerima bantuan tersebut,” ungkap seorang Kepala Dusun di Desa Perlis.
Sementara itu Kepala Desa Perlis dikonfirmasi mengenai pembagian BLT BBM tahun 2022 tersebut menyebutkan.
“Penyaluran BLT BBM bagi nelayan dan sektor perikanan telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan,” terang Junaidi saat dihubungi via telepon selular (11/7/2024).
Junaidi menyatakan bahwa bantuan disalurkan melalui Kadus. “Dana bantuan yang ditransfer melalui Bank Sumut ini diterima oleh rekening dari tiga kelompok nelayan, yang selanjutnya dibagikan langsung kepada para nelayan oleh Kadus,” Tutupnya.
Reporter : Rahmat
