IKNews, ASAHAN- Pasalnya oprasional puskesmas yang berada jauh dari inti kota kisaran itu hanya sampai pukul 14:00 WIB.
Hal tersebut dikatakan, Indra (43) warga Kecamatan Setia Janji, Kabupaten Asahan, Senin (8/7/2024) siang di Kisaran.
“Kata pegawainya, orang itu kerja sampai pukul 2 siang aja. Masuk pukul 8 pagi dan pulang pukul 2 siang. Berarti cuma 6 jam kerja tiap hari Senin sampai Kamis,” sambungnya.
Selain itu menurutnya, waktu oprasional puskesmas prapat janji yang sangat singkat itu berpengaruh kepada masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan atau pengobatan.
Salah satu contoh bila seandainya ada warga yang mendapat kecelakaan kerja saat berkebun, terlebih wilayah sekitaran puskesmas prapat janji adalah perkebunan.
“Tentu saja sangat membahayakan. Karena kemungkinan warga yang mengalami kecelakaan terlambat mendapat pertolongan,” ucap Indra.
Lanjutnya, belum lagi sakit-sakit lain yang memerlukan pertolongan pertama. Memang sih bisa ke bidan/perawat dekat rumah atau langsung ke rumah sakit di kota Kisaran.
Tapi kalau seperti itu, apa gunanya ada puskesmas. Ya udah, tutup aja puskesmas prapat janji, ngabisi anggaran aja.
Tujuan keberadaan puskesmas itu sebagai perpanjangan tangan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berada di luar Kabupaten.
“Nanti kalo ada masyarakat yang kena musibah, kepala dinas kesehatan atau bupati juga yang disalahkan. Padahal sudah bagus program yang dibuat kadis sama bupati untuk masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan,” cetus Indra dengan nada kesal.
Perlu juga sekali-sekali dicek administrasi puskesmas prapat janji itu bang (Red – Wartawan), dah sampai mana dana dari pemerintah itu digunakan orang itu,” pungkasnya.
Terpisah, kepala puskesmas (kapus) prapat janji saat dikonfirmasi terkait jam oprasional yang hanya sampai pukul 14:00 WIB, melalui pesan WhatsApp mengatakan ya pak….
Karna kita tidak rawat inap.
Sementara itu, kepala dinas kesehatan kabupaten asahan belum membalas dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (8/7/2024).
Editor : Donny Damara