Kotamobagu – Salihan Mamonto, warga Kelurahan Mongkonai Barat, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara. Memanfaatkan waktu di rumah saat pandemi melanda, dirinya mencoba menciptakan sebuah peluang usaha dengan keterampilan menganyam yang dimilikinya.
“Awalnya, tahun 2020 lalu saat mengikuti anjuran pemerintah untuk berdiam diri di rumah. Nah terlintas mengisi waktu untuk membuat kurungan ayam, tempat bertelur ayam dan bubu (penangkap ikan) hanya untuk kebutuhan pribadi. Tapi, tiba-tiba ada yang membeli kurungan ayam yang saya buat,” tutur Salihan.
Melihat potensi ini, dia pun langsung berinisitif untuk coba membuat hasil kerajinan tangannya lebih banyak lagi, untuk dijual. “Alhamdulillah ternyata banyak yang berminat, sehingga menjadi usaha hingga sekarang ini,” ujarnya.
Menurutnya, untuk bahan dasar kerajinan seperti bambu dan rotan merupakan hasil kebun sendiri, sehingga jika dihitung-hitung lebih untung karena tidak membutuhkan modal yang besar.
Soal harga tambahnya bervariasi, dibanderol relatif murah dan sangat terjangkau. “Untuk kurungan ayam ukuran sedang harganya Rp40 ribu, besar Rp100 ribu. Sedangkan tempat bertelur ayam Rp35 ribu sementara untuk bubu perangkap ikan berkisar Rp75 sampai 100 ribu per buah,” pungkasnya.