IKNews, ASAHAN – Proyek perbaikan jembatan gantung Marhasing di Dusun IV Desa Huta Padang Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan menjadi perhatian warga setelah memakan korban jiwa.
Proyek perbaikan jembatan gantung Marhasing tersebut baru berjalan dua minggu pengerjaan nya bang (Red – Wartawan). Kami pekerja baru, menggantikan teman yang libur sebelum tahun baru 2025.
“Kami hanya pekerja dari kota Medan, tidak tau proyek siapa ini. Kalau mau jelas ada teman kami yang lebih paham,” kata salah seorang pekerja di lokasi proyek, Rabu (8/1/2025) siang.
Dia (Pekerja) juga menjelaskan, sebelum nya kami sudah peringatkan, kepada warga sekitar jangan melewati jembatan tersebut. Sedangkan, saat peristiwa ada seorang warga jatuh dari jembatan, kami tidak tau. “Kami baru selesai kerja pukul 17:00 WIB, namun informasi nya korban jatuh dari jembatan tersebut usai kami kerja,” ujarnya.
Sementara, menurut JS (38) warga setempat mengatakan, korban bermarga Sinurat merupakan warga Dusun VI Desa Huta Padang. Diduga korban mau menyebrang, tujuan nya kesana, kita tidak tau, tetapi disebrang sana ada pemukiman juga bang (Red – Wartawan).
Infonya korban jatuh dari jembatan, sekira pukul 17:00 WIB. Tadi malam, ramai warga memadati tempat ini, untuk mengevakuasi korban. “Karena kedalaman jurang diperkirakan mencapai 80 Meter lebih, warga agak kesulitan. Namun, pada akhirnya, pada pukul 23:00 WIB, korban dapat di evakuasi ke permukaan,” jelas JS sembari menuturkan tidak ada tanda larangan disini, bahwa jembatan sedang di perbaiki.
Lanjutnya, takut makan korban lagi, ku pasang tali disini bang sebagai penanda, dibantu juga sih sama pekerja.
“Atas peristiwa ini, diharapkan proyek perbaikan jembatan gantung Marhasing, menjadi perhatian warga. Kalau tidak ada kejadian ini, kami pun tidak tau ada pengerjaan proyek tersebut,” ungkap JS dengan nada pelan.
Terpisah, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Asahan, Agus Jaka Putra Ginting membenarkan bahwa proyek tersebut sedang dalam pengerjaan.