IKNews, TANJUNGBALAI — Suasana halaman Kantor Sekretariat Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Tanjungbalai, Sabtu (15/11/2025), tampak berbeda dari biasanya. Sejak pagi, para anggota RAPI dari berbagai wilayah berkumpul merayakan hari jadi organisasi yang kini memasuki usia ke-45. Perayaan yang digelar sederhana namun hangat itu turut dihadiri Wali Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim, sejumlah perwakilan Forkopimda, serta tokoh masyarakat setempat.
Pantauan wartawan, acara berlangsung cair. Obrolan tentang perkembangan teknologi komunikasi beberapa kali mencuat di antara para anggota, mengingat tantangan terbesar RAPI hari ini adalah mempertahankan relevansi di tengah derasnya arus digitalisasi. Meski demikian, para anggotanya tampak percaya diri bahwa radio warga tetap memiliki tempat penting dalam layanan kemanusiaan dan informasi darurat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Mahyaruddin menekankan bahwa RAPI telah terbukti menjadi mitra pemerintah dalam menyebarkan informasi positif kepada masyarakat. “Empat puluh lima tahun bukan usia yang pendek. RAPI sudah melalui banyak fase, tetapi tetap konsisten menjaga ruang komunikasi publik,” ujarnya.
Ia juga menyoroti peran krusial komunikasi radio dalam situasi bencana dan layanan kemanusiaan. “Di saat banyak orang bergantung pada internet, radio justru menjadi garda terdepan ketika jaringan digital lumpuh. Di situlah nilai strategis RAPI,” katanya.
Wali Kota berharap RAPI Tanjungbalai terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa meninggalkan karakter utamanya sebagai penyampai informasi yang cepat dan dapat diandalkan. “Jangan mundur. Terus bertahan dan berkontribusi bagi masyarakat,” tegasnya.
Perayaan HUT kali ini juga diwarnai kegiatan sosial. Wali Kota bersama pengurus RAPI dan perwakilan Forkopimda menyerahkan bantuan kepada anak yatim serta sejumlah warga sekitar. Sebelumnya, RAPI Tanjungbalai juga menggelar donor darah sebagai rangkaian HUT ke-45.
Ketua RAPI Tanjungbalai, Moli Siagian, menyampaikan bahwa kegiatan sosial menjadi tradisi yang selalu diupayakan dalam setiap peringatan ulang tahun. Menurutnya, kiprah RAPI tidak hanya soal komunikasi radio, tetapi juga menyentuh kerja-kerja kemanusiaan yang langsung dirasakan masyarakat.* (Mg-01)
