Pesan Bupati Tanjabbar : Jangan Hanya Kitab Kuning, Santri Juga Harus Kuasai Teknologi, Sains, dan Bahasa Dunia

oleh -121 Dilihat
Gambar: Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag. memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang berlangsung di Alun-Alun Kota Kuala Tungkal, Rabu, 22 Oktober 2025. (Foto: Diskominfo Tanjab Barat)

IKNews, KUALA TUNGKAL – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Alun-Alun Kota Kuala Tungkal, Rabu (22/10/2025). Upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag. ini diikuti oleh sekitar 1.650 santri dan santriwati dari berbagai pondok pesantren se-Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Turut hadir dalam upacara tersebut Wakil Bupati Hairan, SH, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, unsur Forkopimda, Kepala Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama, Sekretaris Daerah, Staf Ahli, para Asisten, Kepala OPD, Ketua TP-PKK, Kepala Kantor Kemenag, Ketua GOW, Ketua DWP, pimpinan BAZNAS, serta para ulama, pengasuh, dan pimpinan pondok pesantren.

Membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., Bupati menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi wafatnya 67 santri dalam musibah kebakaran di Pondok Pesantren Al-Khozini, Sidoarjo.

“Kita semua berduka, bangsa ini berduka. Semoga seluruh korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” ucap Bupati.

Ia juga menegaskan bahwa Kementerian Agama telah turun langsung ke lokasi kejadian untuk meninjau, memberikan bantuan, serta memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik. “Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara untuk pesantren dan santri,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Bupati Anwar Sadat menyerukan bahwa Hari Santri bukan hanya peringatan seremonial, tetapi momentum kebangkitan para santri Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman.

“Santri saat ini harus mampu menguasai kitab kuning sekaligus menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia. Dunia digital adalah ladang dakwah baru,” ujarnya.

Ia berpesan kepada para santri untuk menjadi generasi yang berilmu, berakhlak, dan berdaya dalam menjaga tradisi sekaligus menyambut inovasi.

“Barang siapa menanam ilmu, ia menanam masa depan. Dari tangan para santrilah masa depan Indonesia akan ditulis,” pungkasnya.

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 juga dirangkai dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba yang digelar Kantor Kementerian Agama pada 14–15 Oktober lalu. Beberapa perlombaan yang digelar di antaranya Lalaran Amtsilah Tashrif, Fahmil Kutub, Tenis Meja, serta lomba Santripreneur yang diselenggarakan oleh BAZNAS dengan kategori Industri Kreatif, Peternakan, Perkebunan, dan Video Kreatif.* (mg02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.