Risiko Banjir Bandang di Bahorok Langkat, Puluhan Longsor Kecil Jadi Pemicunya

oleh -35 Dilihat
Gambar: Suasana hulu sungai di TNGL Bahorok yang tersumbat material longsor pasca-gempa ringan, meningkatkan risiko bencana banjir bandang di wilayah tersebut Senin, 22 September 2025. Foto : Nnda/TN.

IKNews, SUMUT – Bahorok kembali menjadi sorotan karena potensi banjir bandang akibat bencana hidrometeorologi basah. Puluhan longsor kecil yang terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) pasca-gempa skala ringan, mengakibatkan penyumbatan aliran sungai kecil oleh kayu dan lumpur. Kondisi ini menjadi ancaman serius menjelang musim hujan intens yang diperkirakan terjadi pada November hingga Desember 2025.

Kepala BMKG Indonesia, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa penyumbatan tersebut berpotensi menyebabkan luapan sungai besar jika hujan tinggi turun dalam waktu singkat. “Kami mendorong koordinasi intensif untuk pengecekan aliran sungai di hulu. Evakuasi dini harus dipersiapkan apabila ditemukan tumpukan longsor,” ujarnya saat rapat koordinasi kesiapan menghadapi banjir bandang yang digelar secara daring pada Jumat (26/9/2025).

Penduduk Bahorok diimbau untuk selalu waspada dan memperhatikan peringatan dini yang akan disampaikan baik dari sistem nasional maupun kearifan lokal. Penanganan cepat terhadap titik rawan longsor sangat penting untuk meminimalisir dampak banjir bandang yang pernah terjadi besar pada 2003 dan 2023.* (Mg-02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.