Proyek Revitalisasi Bernilai Miliaran di SMAN 1 Simpang Empat Diduga Bermasalah

oleh -14 Dilihat
Gambar: Plang proyek revitalisasi SMAN 1 Simpang Empat tampak masih terpasang di dinding sekolah, Senin, 27 Oktober 2025. Proyek senilai miliaran rupiah dari dana APBN 2025 ini tengah menuai sorotan karena dugaan penggunaan material tidak layak. Foto: Doni/ikn.

IKNews, ASAHAN— Proyek revitalisasi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Simpang Empat yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 diduga menyimpan sejumlah kejanggalan.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sekolah tersebut menerima bantuan revitalisasi dengan total nilai mencapai miliaran rupiah. Papan proyek yang masih terpasang di area sekolah menunjukkan bahwa program pemerintah ini terbagi ke dalam lima kegiatan pembangunan, meliputi ruang kelas, perpustakaan, ruang OSIS, dan ruang UKS.

Rincian nilai proyek tersebut antara lain:

• Revitalisasi Ruang Kelas B sebesar Rp144.140.000.
• Ruang Kelas A dan UKS sebesar Rp175.250.000.
• Ruang Kelas C dan OSIS sebesar Rp337.080.000.
• Ruang Perpustakaan sebesar Rp283.470.000.
• Ruang Kelas D dan E sebesar Rp363.410.000.

Namun, dalam penelusuran di lapangan, ditemukan indikasi penggunaan bahan bangunan yang diduga sudah tidak layak pakai. Salah satunya, beberapa bagian kosen bangunan tampak lapuk dan tetap digunakan dalam proses pengerjaan.

Untuk memastikan kebenaran temuan tersebut, wartawan mencoba melakukan konfirmasi langsung ke pihak sekolah pada Senin (27/10/2025). Namun, pejabat berwenang, termasuk Kepala Sekolah, tidak berada di tempat.

“Sudah dua kali kami datang ke sekolah untuk meminta klarifikasi dari Kepala Sekolah, tapi sepertinya beliau sengaja menghindar,” ujar BS, salah seorang warga yang turut memantau pelaksanaan proyek tersebut.

Upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada pihak sekolah juga tidak mendapatkan tanggapan hingga berita ini diterbitkan.

Proyek revitalisasi ini seharusnya menjadi langkah positif dalam meningkatkan kualitas sarana pendidikan di SMAN 1 Simpang Empat. Namun, dugaan adanya penggunaan material yang tidak sesuai standar menimbulkan pertanyaan terkait transparansi dan pengawasan pelaksanaan program tersebut.* (Mg02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.