Polres dan Pemkab Asahan Dorong Kemandirian Pangan Lewat Panen Raya Jagung

oleh -66 Dilihat
Gambar: Kapolres Asahan AKBP Revi Nurvelani bersama Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin dan unsur Forkopimda melakukan panen raya jagung seluas 10 hektare sebagai bagian dari program penguatan ketahanan pangan nasional di Desa Perhutaan Silau, Kecamatan Pulo Bandring, Minggu, 27 September 2025. Foto : Doni/IKNew.

IKNews, ASAHAN – Upaya membangun kedaulatan pangan nasional terus diperkuat di tingkat daerah. Salah satu langkah nyata terlihat dalam panen raya jagung seluas 10 hektare yang digelar Polres Asahan bersama Forkopimda Kabupaten Asahan di Desa Perhutaan Silau, Kecamatan Pulo Bandring, Minggu (27/9/2025).

Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan budidaya jagung, melainkan juga bentuk konkret sinergi lintas sektor dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Panen ini merupakan bagian dari Program Ketahanan Pangan Polri Triwulan III tahun 2025 yang digerakkan secara serentak di berbagai wilayah Indonesia.

Kapolres Asahan, AKBP Revi Nurvelani, S.H., S.I.K., M.H., menyebut bahwa peningkatan produksi jagung lokal merupakan strategi untuk menjaga stabilitas harga, memastikan ketersediaan bahan pangan, dan memperkuat pendapatan petani.

“Pangan adalah isu strategis. Ini bukan sekadar panen, tapi bagian dari intervensi sistemik untuk menjaga ketahanan nasional dari aspek paling dasar: perut rakyat. Polres Asahan bersama Forkopimda akan terus mendukung perluasan lahan dan peningkatan produktivitas,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam memperkuat sistem pangan lokal. Menurutnya, kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat merupakan kunci mempercepat tercapainya swasembada pangan berbasis wilayah.

“Dengan model seperti ini, kita tidak hanya bicara soal panen, tapi juga soal peningkatan nilai ekonomi petani, efisiensi distribusi, dan pengurangan ketergantungan terhadap pasokan dari luar,” ujar Bupati.

Langkah ini dinilai strategis di tengah ancaman krisis pangan global, perubahan iklim, dan fluktuasi harga komoditas pertanian. Untuk memperkuat dampak jangka panjang, pemerintah daerah berkomitmen menyediakan pendampingan teknis, membuka akses permodalan, serta menjembatani akses pasar agar hasil panen terserap secara optimal.* (Mg-02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.