Lawan Stunting Lewat Dapur: Pemkab Asahan Gaungkan Makan Ikan di Desa Rawang Pasar IV

oleh -20 Dilihat
oleh
Ketua TP PKK Kabupaten Asahan bersama jajaran OPD menghadiri acara Sosialisasi Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) di Desa Rawang Pasar IV, Kecamatan Panca Arga, Rabu, 30 Juli 2025. Acara ini bertujuan menekan angka stunting dan membudayakan konsumsi ikan di kalangan masyarakat. | Foto: Doni/IKNews

IKNews, ASAHAN – Dapur-dapur rumah tangga di Kabupaten Asahan kini menjadi medan baru dalam melawan stunting. Pemerintah Kabupaten Asahan kembali menggencarkan kampanye makan ikan lewat acara Sosialisasi Pengolahan dan Penyajian Makanan Serba Ikan (Gemarikan) yang digelar di Desa Rawang Pasar IV, Kecamatan Panca Arga, Rabu (30/07/2025).

Suasana aula desa berubah menjadi ruang edukasi kuliner sehat, lengkap dengan demo masak dan diskusi soal pentingnya asupan gizi, khususnya bagi calon ibu, ibu menyusui, dan anak-anak. Acara ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Asahan, jajaran OPD, serta masyarakat setempat yang antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Asahan, Umar, SP., MM, yang hadir mewakili Bupati, menyampaikan bahwa ikan bukan sekadar lauk – tapi kunci penting dalam pembangunan generasi cerdas dan sehat.“Saat ini ada 255 anak stunting di Kabupaten Asahan, dan lebih dari 20 ribu keluarga berisiko. Ini alarm serius. Maka kampanye makan ikan bukan sekadar program, tapi gerakan sosial,” tegas Umar.

Ia menambahkan, konsumsi ikan yang kaya protein, omega-3, vitamin dan mineral, berperan besar dalam pertumbuhan otak dan tubuh anak. Lebih jauh lagi, kampanye Gemarikan ini juga berimplikasi langsung pada penguatan ekonomi lokal.“Semakin tinggi konsumsi ikan, nelayan kita juga diuntungkan. Rantai ekonomi berputar, gizi masyarakat naik, dan kesejahteraan tumbuh,” tambahnya.

Tak hanya teori, acara juga menghadirkan sesi demo memasak makanan berbahan dasar ikan yang bisa diolah dengan cara sederhana namun tetap lezat dan bergizi. Target utama sosialisasi ini adalah ibu-ibu, calon pengantin, serta kader-kader posyandu desa.

Menurut laporan Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan, kegiatan ini menargetkan lahirnya generasi bebas stunting tahun 2025, sejalan dengan visi nasional penurunan angka stunting.

Kampanye Gemarikan bukan sekadar jargon, tapi ajakan nyata untuk mulai perubahan dari rumah masing-masing – dari piring makan, dari pilihan lauk, dan dari kesadaran bahwa masa depan anak-anak Asahan ditentukan hari ini. (Doni)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.