Pendidikan Karakter Tak Cukup di Sekolah, Bunda PAUD Sulut Ingatkan Peran Sentral Orang Tua

oleh -59 Dilihat
Gambar: Bunda PAUD Sulut, Ny. Anik Yulius Selvanus saat berkunjung ke di TK Upus Ni Mama, Kabupaten Minahasa, Senin, 13 Oktober 2025. Foto: Pemprov Sulut.

IKNews, SULAWESI UTARA – Kunjungan Bunda PAUD Provinsi Sulawesi Utara, Ny. Anik Yulius Selvanus, ke sejumlah lembaga PAUD di Manado, Tomohon, dan Minahasa pada Senin (13/10/2025), tak hanya membawa pesan motivasi, tetapi juga kritik konstruktif terhadap pola pikir pendidikan anak usia dini yang masih sering dimonopoli oleh sekolah.

Dalam lawatannya ke TK Happy Land Manado, TK Happy Holly Kids Tomohon, dan TK Upus Ni Mama Minahasa, Bunda Anik menyampaikan kegelisahannya soal kurangnya keterlibatan orang tua dalam proses pembentukan karakter anak. Menurutnya, tanggung jawab pendidikan tidak berhenti di gerbang sekolah.

“Percuma disekolahkan di tempat terbaik kalau di rumah tidak ada kesinambungan. Padahal rumah itu fondasi utama karakter anak,” tegas Anik di hadapan para orang tua di Minahasa.

Ia menyoroti bahwa fase 0–6 tahun merupakan masa paling krusial dalam perkembangan anak, baik secara moral, emosional, maupun sosial. Dalam masa itulah, imbuhnya, keterlibatan orang tua harus maksimal.

Dalam kegiatan tersebut, Anik juga menyempatkan diri berdialog dengan guru-guru PAUD serta meninjau langsung pelaksanaan program Menu Bergizi Seimbang (MBG). Ia mengapresiasi keseriusan lembaga PAUD dalam memastikan asupan gizi anak terpenuhi sebagai bagian dari tumbuh kembang mereka.

“Gizi seimbang itu bukan cuma soal makanan, tapi juga soal edukasi anak sejak dini tentang kebiasaan hidup sehat,” ujarnya.

Bunda Anik juga menilai kualitas tenaga pendidik PAUD di Sulut sudah cukup baik. Namun ia mengingatkan, kualitas itu tidak akan berarti jika pendidikan di rumah tidak berjalan paralel dengan yang diberikan di sekolah.

Pernyataan ini menandai bahwa kunjungan tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari strategi membangun sinergi antara rumah dan sekolah sebagai dua pilar utama pendidikan anak.

“Mereka (anak-anak PAUD) adalah dasar dari Indonesia berkualitas. Apa yang kita tanam hari ini akan menentukan siapa mereka di masa depan,” pungkas Anik.* (Mg01)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.