IKNews, MANADO – Gubernur Yulius Selvanus melakukan kunjungan mendadak ke kompleks kolam renang milik KONI Sulut di Manado untuk meninjau langsung kondisi lapangan yang dianggap memerlukan perhatian serius.
Kedatangan Gubernur pada Jumat pagi itu bukan tanpa alasan. Kondisi kolam yang tampak kumuh dan tidak terawat menjadi sorotan utama. Fasilitas yang seharusnya menjadi pusat pembinaan atlet renang justru menunjukkan tanda-tanda kerusakan dan ketidaklayakan.
“Sejak pengecekan pertama, saya sudah instruksikan untuk dilakukan pembersihan sembari menunggu proses anggaran. Tapi sampai hari ini, masih terlihat belum maksimal,” ungkap Gubernur Yulius di sela peninjauan.
Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi tidak akan menunggu lebih lama. Meski proses penganggaran renovasi baru akan dilakukan lewat APBD tahun depan, Gubernur langsung memerintahkan Dinas Pemuda dan Olahraga untuk mengambil langkah cepat.
“Bersihkan dulu, tata sementara. Jangan tunggu anggaran turun baru bergerak. Tempat ini masih bisa digunakan anak-anak kita berlatih,” tegasnya.
Langkah itu dinilai mendesak, mengingat fasilitas kolam renang menjadi salah satu tempat utama latihan bagi atlet daerah. Gubernur juga menekankan bahwa perhatian terhadap sarana olahraga tidak hanya soal infrastruktur, tetapi menyangkut semangat pembinaan jangka panjang.
“Kalau kita ingin hasil dari atlet yang membanggakan, maka tempat latihannya juga harus kita siapkan dengan baik,” tambah Yulius.
Sebagai bagian dari langkah perbaikan, Gubernur menyampaikan bahwa tim teknis dari pusat dijadwalkan turun langsung ke Manado dalam waktu dekat untuk melakukan asesmen mendalam terkait perbaikan menyeluruh yang dibutuhkan.
Sementara itu, Plh. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Provinsi Sulawesi Utara, Denny Mangala, menjelaskan bahwa peninjauan Gubernur merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap aset-aset pemerintah daerah.
“Bapak Gubernur ingin memastikan langsung bahwa semua instruksi terkait pembenahan fasilitas publik, termasuk olahraga, ditindaklanjuti oleh instansi teknis. Dan ini tentu tetap mengacu pada prosedur dan mekanisme penganggaran yang berlaku,” ujar Denny.* (Mg01)
