Gubernur Yulius Selvanus Sambut Menbud Fadli Zon di Manado, Bahas Penguatan Warisan Budaya Sulawesi Utara

oleh -58 Dilihat
Gambar: Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus menyambut kedatangan Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Rabu, 26 November 2025. (Foto: Syil/IKN).

IKNews, SULUT – Suasana pagi di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Rabu 26 November 2025, terasa sedikit berbeda. Sekitar pukul 06.30 WITA, iring-iringan kendaraan dinas mulai terlihat memasuki area kedatangan VIP. Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, tiba di Manado untuk melakukan kunjungan kerja, dan langsung disambut oleh Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus.

Di ruang VVIP bandara, pertemuan keduanya berlangsung hangat namun padat agenda. Dari pantauan di lokasi, pembicaraan bergulir pada isu-isu strategis terkait pelestarian budaya dan sejarah daerah. Gubernur Yulius tampak menekankan bahwa Sulawesi Utara bukan hanya kaya tradisi dan artefak, tetapi juga memerlukan penanganan yang lebih modern agar nilai edukatif dan ekonominya bisa terasa langsung oleh masyarakat.

“Warisan budaya kita sangat beragam dan potensial. Tapi semuanya perlu dikelola secara profesional,” ujar Gubernur Yulius di sela dialognya dengan Menteri Fadli. Ia berharap momentum kunjungan ini dapat membuka ruang yang lebih luas bagi dukungan pemerintah pusat terhadap pengembangan kebudayaan di Sulut.

Menteri Fadli Zon, yang dalam kunjungannya dijadwalkan mendatangi Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara di Kecamatan Wenang, disebut akan meninjau kondisi fasilitas museum, pameran, hingga program edukasi yang selama ini berjalan. Modernisasi tampilan museum dan penguatan institusional menjadi salah satu fokus yang turut dibahas.

Selain kunjungan ke museum, Menteri Kebudayaan juga direncanakan menghadiri dialog budaya, bertemu tokoh adat, hingga meninjau beberapa titik yang memiliki nilai sejarah di Manado dan sekitarnya. Pemerintah daerah menyambut rangkaian kunjungan ini dengan antusias, mengingat visi Gubernur Yulius Selvanus yang tengah mendorong penguatan identitas kultural dan akses masyarakat terhadap ruang-ruang edukasi sejarah.* (MG02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.