Gubernur Yulius Selvanus Dorong Percepatan Pembangunan di HUT ke-22 Minahasa Utara

oleh -95 Dilihat
Gambar: Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus menghadiri Rapat Paripurna HUT ke-22 Kabupaten Minahasa Utara di Ruang Sidang DPRD Minahasa Utara, Airmadidi, Rabu, 20 November 2025. (Foto: Syil/ikn).

IKNews, MINUT— Suasana di Ruang Sidang DPRD Minahasa Utara, Rabu pagi (20/11/2025), terasa berbeda dari hari-hari sebelumnya. Dari kursi undangan yang dipadati pejabat daerah hingga lorong-lorong gedung yang dipenuhi masyarakat dan tokoh adat, perayaan HUT ke-22 Kabupaten Minahasa Utara berlangsung dengan nuansa reflektif sekaligus optimistis.

Dalam rapat paripurna yang dipimpin langsung jajaran pimpinan DPRD, Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus hadir sebagai tamu utama. Kehadirannya tampak menjadi perhatian, terlebih ketika ia menyoroti arah pembangunan Minahasa Utara yang dinilainya berkembang pesat dalam dua dekade terakhir.

Dalam sambutan yang disampaikan tanpa membaca teks panjang, Gubernur mengawali dengan apresiasi atas “lompatan-lompatan kecil namun konsisten” yang ditunjukkan Pemkab Minahasa Utara. Ia menekankan bahwa daerah ini kini berada pada momentum krusial, terutama sebagai penyangga utama kawasan strategis KEK Pariwisata Likupang.

“Kita tidak boleh hanya puas pada capaian saat ini. Butuh kolaborasi yang lebih erat antara provinsi dan kabupaten, terutama di sektor pariwisata, infrastruktur, serta ekonomi rakyat,” ujarnya, menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk ikut mempercepat berbagai program strategis.

Gubernur juga menyinggung beberapa isu yang menurutnya perlu penanganan serius di tahun 2026, mulai dari stabilitas harga pangan, penguatan UMKM, hingga peningkatan kualitas layanan publik. Ia mengajak seluruh masyarakat Minahasa Utara untuk menjaga persatuan dan keamanan sebagai fondasi utama pembangunan.

Rapat paripurna berlangsung khidmat. Bupati serta Ketua DPRD Minahasa Utara menyampaikan laporan perjalanan 22 tahun pembangunan, termasuk gambaran ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan program sosial yang telah dijalankan.

Acara kemudian ditutup dengan doa syukur dan pemotongan tumpeng. Meski sederhana, momentum itu terasa simbolis—menandai harapan baru bagi Minahasa Utara untuk melangkah lebih cepat dalam pembangunan daerah.* (Mg01)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.