Gubernur Sulut dan Kepala Bakamla RI Bahas Penguatan Keamanan Laut di Wilayah Utara Indonesia

oleh -123 Dilihat
Gambar: Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling bersama Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah usai pertemuan membahas penguatan kerja sama keamanan maritim di Jakarta, Selasa (4/10/2025). Pertemuan ini menandai langkah strategis menjaga perairan Sulut dari ancaman kejahatan lintas batas. Foto: Humas Pemprov Sulut.

IKNews, JAKARTA — Dalam suasana hangat namun penuh keseriusan, Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) bertemu dengan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr. Opsla di Jakarta, Selasa (4/10/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat kerja sama pengawasan dan keamanan maritim di kawasan utara Indonesia, khususnya wilayah perairan Sulawesi Utara yang berbatasan langsung dengan Filipina.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur YSK menyoroti meningkatnya aktivitas ilegal di laut, seperti penyelundupan dan penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing). Ia menegaskan pentingnya langkah konkret untuk memastikan laut Sulut menjadi ruang yang aman, produktif, dan berkelanjutan bagi masyarakat pesisir.

“Laut adalah sumber kehidupan dan tulang punggung ekonomi masyarakat Sulut. Kita harus menjaganya dengan ketat agar tidak dieksploitasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Komaling kepada wartawan usai pertemuan.

Selain memperkuat pengawasan, Gubernur juga mengusulkan pelaksanaan patroli rutin serta program edukasi bagi nelayan lokal terkait keselamatan dan hukum laut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah menyampaikan apresiasinya atas perhatian Gubernur Sulut terhadap keamanan laut. Ia menegaskan kesiapan Bakamla untuk memperkuat kehadiran di perairan Sulawesi Utara melalui peningkatan patroli, koordinasi lintas lembaga (termasuk TNI AL dan Polairud), serta pemanfaatan teknologi deteksi dini aktivitas mencurigakan.

“Wilayah perairan Sulawesi Utara adalah jalur strategis dalam peta maritim Indonesia. Kami akan memperkuat pos pengawasan dan meningkatkan kolaborasi agar keamanan laut dapat terjamin,” kata Irvansyah.

Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis, di antaranya rencana pengembangan pos pengawasan di perbatasan dengan Filipina serta di wilayah Kepulauan Talaud, Sangihe, dan Bitung. Selain itu, akan digelar pelatihan bersama bagi aparat daerah dan nelayan untuk meningkatkan pemahaman mengenai hukum laut dan keselamatan berlayar.

Pertemuan ini dinilai sebagai langkah awal yang penting untuk membangun sinergi antara pemerintah daerah dan aparat keamanan laut. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat memperkuat ketertiban serta menjaga keberlanjutan potensi kelautan di Sulawesi Utara.* (Mg-02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.