Sulut – Perusakan sebuah rumah ibadah milik umat muslim (mushola) di Perum Agape, Desa Tumaluntung, Minahasa Utara (Minut) mendapat kecaman dari Ketua Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulut Yusra Alhabsyi.
Yusra Alhabsyi mengatakan mengecam tindakan perusakan tersebut dan meminta Polda Sulut untuk menangkap pelaku secepatnya.
“Selain itu juga, tangkap aktor intelektual paling lambat 1x 24 jam,” kata Yusra Alhabsyi.
Dirinya juga meminta Bupati Minut mencopot kepala desa tempat dimana mushola berada.
“Karena tidak mampu menjaga kemanan desanya dari tindakan brutal warganya yang sudah terjadi berulang kali,” tegasnya.
Alhabsyi juga mendesak Polres Minut untuk secepatnya mengadakan mediasi terhadap tokoh-tokoh agama dan masyarakat di lingkungan tersebut serta melibatkan tokoh agama yang ada di Sulut.
“Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan situasi ini, percayakan kepada aparat keamanan yakni Polri dan TNI untuk penyelesain masalah ini,” ujarnya.
Dia berharap agar hal ini tidak terulang lagi, dan umut islam di Perumahan Agape bisa mendapatkan tempat yang nyaman untuk beribadah.
“Mari kita bersama-sama menjaga Sulut ini untuk tetap aman dan damai dalam kebergaman, jangan hanya karena ulah beberapa orang kemudian dapat merusak kebersamaan yang selama ini terjaga bersama,” tutup anggota DPRD Sulut ini.
Zakir Mokoginta