IKNews, TOUNA – Wakil Bupati Tojo Una-Una, Hj. Surya Lapasiri, melakukan inspeksi mendadak terhadap kehadiran perwakilan pemerintah desa (Pemdes) saat Fokus Grup Discussion (FGD) Program Ekspedisi Patriot 2025 di Aula Gedung Auditorium Kantor Bupati, Kamis (20/11/2025).
FGD yang seharusnya menjadi ajang validasi data lapangan dan penyusunan strategi pengembangan kawasan transmigrasi Padauloyo itu memunculkan keprihatinan Wabup. Dari 20 kepala desa yang diundang, hanya 11 yang hadir. Ketidakhadiran sejumlah pemdes membuat Wabup Surya mengambil langkah tegas, meminta panitia dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) menghubungi Camat Ampana Tete untuk menindaklanjuti.
“Saya meminta kepada panitia kegiatan melalui Dinas Nakertrans agar menghubungi Camat Ampana Tete untuk menelpon masing-masing kepala desa atau perwakilannya,” tegas Wabup Surya di hadapan peserta FGD.
Meski demikian, Wabup membuka acara dengan memberikan apresiasi kepada tim Ekspedisi Patriot yang telah melakukan survei lapangan di Padauloyo dan Kecamatan Ulubongka. Ia menekankan pentingnya data akurat dan keterlibatan aktif Pemdes dalam memberikan masukan untuk pengembangan wilayah.
Ketua Tim Ekspedisi Patriot, Dr. Afan Hamzah, menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan memvalidasi potret kondisi lapangan dan mendiskusikan desain program pengembangan komoditas unggulan yang spesifik untuk setiap wilayah. Plt. Kepala Dinas Nakertrans Touna, Taufan H. Tandri, menambahkan, empat tim Ekspedisi Patriot telah bertugas selama tiga bulan di Kecamatan Ulubongka dan Ampana Tete.
FGD ini diharapkan menghasilkan cetak biru pengembangan transmigrasi yang terstruktur dan berbasis data akurat, dengan fokus pada peningkatan infrastruktur, pemanfaatan sumber daya alam, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta peningkatan kualitas SDM di kawasan Padauloyo.
Dengan sidak kehadiran ini, Wabup Surya mengirim pesan tegas bahwa komitmen dan partisipasi aktif seluruh pihak, terutama Pemdes, menjadi kunci keberhasilan pembangunan transmigrasi Padauloyo.* (Mg-02)
