IKNews, TOUNA – Kunjungan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tengah, Nuzul Rahmat, ke Kabupaten Tojo Una-Una, menyiratkan agenda strategis yang lebih dari sekadar kunjungan seremonial. Dalam pertemuan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kajati menyuarakan pentingnya penegakan hukum yang adaptif terhadap tantangan daerah terpencil.
Nuzul menekankan bahwa pengawasan terhadap penggunaan anggaran negara di wilayah seperti Tojo Una-Una harus diperkuat, terutama mengingat daerah ini sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur dengan dana besar. Ia menyatakan keprihatinannya terhadap praktik-praktik birokrasi yang kerap tidak terdokumentasi dengan baik, membuka celah bagi penyimpangan.
“Daerah ini bukan blind spot hukum. Kami akan memperluas pengawasan dan meningkatkan akses edukasi hukum hingga ke level bawah,” ujar Nuzul.
Ia juga mengajak Kejaksaan Negeri dan Pemda bekerja sama untuk menggelar literasi hukum bagi aparatur desa dan OPD agar tidak terjebak dalam praktik maladministrasi.
Isu ini menjadi penting karena banyak wilayah terpencil kerap menjadi ‘lahan sunyi’ pengawasan, namun justru menyimpan banyak potensi penyalahgunaan wewenang.* (Mg-01)