IKNews, TOUNA — Peresmian Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Touna pada Senin (24/11/2025) berlangsung hangat dan penuh penghargaan. Di balik seremoni itu, terlihat jelas bagaimana jajaran Kementerian Agama memberi sorotan khusus kepada Bupati Tojo Una-Una, Ilham Lawidu, atas konsistensinya mendorong kemajuan kegiatan keagamaan di daerah tersebut.
Dari pantauan di lapangan, Kepala Kemenag Touna, H. Muh. Syamsuddin, secara terbuka menyebut Ilham sebagai figur kepala daerah yang tidak hanya hadir dalam acara keagamaan, tetapi juga memberikan ruang dan solusi ketika instansi keagamaan membutuhkan dukungan. Ia menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan di hadapan undangan.
“Selama ini Bapak Bupati tidak hanya mendukung secara administratif, tetapi juga memastikan setiap program kami berjalan. Beliau hadir, mendengar persoalan, dan membantu mencari jalan keluarnya,” ujar Syamsuddin.

Pujian serupa juga datang dari Plt. Kakanwil Kemenag Sulteng, H. Muchlis. Ia menilai kebijakan Bupati Ilham yang menyediakan alokasi anggaran khusus serta menjadikan Hari Santri sebagai agenda tahunan pemerintah daerah menunjukkan keseriusan pemerintah kabupaten dalam membangun ekosistem keagamaan yang lebih kuat.
“Komitmen Bupati Ilham luar biasa. Kami berharap sinergi seperti ini terus terjaga, karena dampaknya nyata bagi pelayanan keagamaan dan pembinaan umat,” kata Muchlis.
Dukungan pemerintah daerah ini, menurut pejabat Kemenag, telah membantu mempercepat banyak program pembinaan keagamaan di Touna. Mereka menilai perhatian Bupati menjadi dorongan bagi Kemenag untuk meningkatkan pelayanan, khususnya di tengah kebutuhan masyarakat terhadap layanan haji dan umrah yang semakin besar.

Peresmian PLHUT sendiri menjadi momentum baru bagi Kemenag Touna dalam menambah kualitas layanan. Gedung yang dihadirkan melalui kerja sama lintas lembaga tersebut diharapkan mampu mempercepat pelayanan administrasi dan bimbingan bagi calon jamaah.
Apresiasi dari Kemenag Touna dan Sulteng pada momen itu mempertegas posisi Ilham Lawidu sebagai salah satu kepala daerah yang aktif dalam urusan pembinaan keagamaan.* (Mg02)









