IKNews, TOUNA — Di tengah ancaman inflasi yang mengintai berbagai daerah di Indonesia, Kabupaten Tojo Una-Una mulai mengambil langkah berbeda. Bukan dengan wacana atau konferensi, tetapi dengan aksi nyata di lapangan.
Wakil Bupati Hj. Surya, S.Sos., M.Si., memilih untuk turun langsung dalam operasi pasar di Desa Sansarino, Kecamatan Ampana Kota. Di lokasi itu, warga tampak antusias menyerbu tenda-tenda yang menjual sembako dengan harga miring.
“Ini bukan sekadar kegiatan simbolik. Ini langkah strategis untuk menjaga keseimbangan antara pasokan, harga, dan daya beli masyarakat,” ujarnya.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Daerah bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk tidak membiarkan warga berhadapan sendirian dengan gejolak harga.
Menurut data lapangan, sejumlah komoditas seperti cabai dan beras mengalami fluktuasi harga yang cukup tajam dalam dua bulan terakhir. Pemerintah menyadari bahwa hanya intervensi aktif yang bisa memutus rantai kelangkaan dan spekulasi harga.
Kegiatan ini juga menunjukkan bagaimana sinergi antarlembaga—dari kepolisian, kejaksaan, Satpol PP, hingga Dinas Pertanian—dapat menjadi kekuatan dalam menghadapi ancaman ekonomi yang nyata di tingkat lokal.* (Mg-01)
