IKNews, TOUNA — Keindahan laut biru Kepulauan Togean di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, kembali menarik perhatian nasional. Kawasan yang dikenal sebagai surga penyelam dunia ini kini tengah menjadi fokus pembahasan dalam High Level Dialog yang digelar Kementerian Kehutanan (Kemenhut) di Palu, Kamis (23/10/2025).
Dialog tingkat tinggi tersebut membahas arah pengelolaan terpadu kawasan konservasi laut Togean agar selaras dengan pembangunan wilayah dan penguatan ekonomi biru. Lewat kolaborasi lintas lembaga, diharapkan Togean tidak hanya menjadi destinasi wisata bahari unggulan, tetapi juga contoh nyata ekowisata berkelanjutan di kawasan ASEAN.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tojo Una-Una, Asrin W. Soga, yang hadir mewakili pemerintah daerah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Dirjen KSDAE dan Gubernur Sulawesi Tengah untuk memperkuat sinergi antara sektor kehutanan, kelautan, dan pariwisata.
“Kepulauan Togean punya potensi luar biasa, tapi pengelolaannya harus satu arah — menjaga alam sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Asrin di Palu, Jumat (24/10/2025).
Dialog ini melibatkan berbagai lembaga penting, antara lain Kemenhut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Bappenas, ASEAN Centre for Biodiversity (ACB), PEMSEA, Taman Nasional Wakatobi, serta akademisi dari berbagai perguruan tinggi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek ASEAN ENMAPS (Effectively Managing Networks of Marine Protected Areas in Large Marine Ecosystems in the ASEAN Region), yang dijalankan melalui kerja sama Kemenhut, PEMSEA, dan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB. Program ini didukung oleh pendanaan Global Environment Facility (GEF) melalui UNDP Regional Hub Bangkok dan ACB Los Baños, Filipina. *(mg02)
