IKNews, AMPANA— Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) ke-VI KONI Tojo Una-Una berlangsung dinamis dan menyita perhatian peserta. Forum yang digelar di Hotel Lawaka Ampana, Minggu sore, 21 Desember 2025, akhirnya mengerucut pada satu keputusan penting: Bupati Tojo Una-Una Ilham Lawidu terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum KONI Tojo Una-Una periode 2025–2029.
Sejak sidang-sidang awal hingga pleno penentuan, dukungan terhadap Ilham Lawidu menguat tanpa munculnya nama alternatif. Sebanyak 28 cabang olahraga (cabor) yang hadir secara terbuka menyatakan sikap dan sepakat menyerahkan kepemimpinan KONI kepada orang nomor satu di Tojo Una-Una itu.
Sidang Pleno III yang menjadi penentu dipimpin oleh Aspan Taurenta, S.H., bersama Yaumihi Palampanga, Badri Jawara, dan Ashadin. Usulan dari perwakilan seluruh cabor langsung diterima pimpinan sidang, menandai terpilihnya Ilham Lawidu secara aklamasi.
Wakil Bupati Tojo Una-Una, Hj. Surya Lapasiri, yang membuka Musorkab menilai keputusan tersebut mencerminkan kepercayaan besar insan olahraga daerah. Menurutnya, Musorkab bukan sekadar memilih ketua, melainkan momentum menyatukan arah pembinaan olahraga agar lebih terencana dan berkelanjutan.
“Kepercayaan ini menunjukkan keyakinan bersama bahwa kepemimpinan Pak Bupati dibutuhkan untuk membawa olahraga Tojo Una-Una melangkah lebih jauh,” ujarnya di hadapan peserta sidang.
Usai ditetapkan sebagai ketua terpilih, Ilham Lawidu menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari seluruh cabor. Ia menyebut amanah tersebut sebagai tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan kerja nyata, bukan sekadar posisi struktural.
“Ini bukan jabatan kehormatan semata, tapi tugas besar untuk membangun sistem pembinaan atlet. Saya ingin Tojo Una-Una dikenal sebagai daerah yang melahirkan atlet berprestasi, tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga nasional,” kata Ilham.
Dukungan juga datang dari KONI Sulawesi Tengah. Perwakilan KONI Sulteng, Sugiarto Janun AIFO dan Mohamad Natsir, S.H., M.H., menilai terpilihnya Ilham Lawidu membuka peluang sinergi yang lebih kuat antara daerah dan provinsi, terutama dalam peningkatan kualitas pengurus, pelatih, dan akses ke ajang kompetisi yang lebih luas.
Musorkab yang berlangsung hampir enam jam itu diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan tamu undangan. Di luar forum resmi, sejumlah perwakilan cabor menyampaikan harapan agar kepemimpinan baru mampu memperbanyak program pembinaan atlet usia dini.
Perwakilan cabor sepak bola, Bengi Ibrahim, mengaku optimistis. “Selama ini beliau sudah memberi perhatian pada olahraga. Kami berharap ke depan pembinaan atlet muda bisa lebih terarah,” ujarnya.* (Mg02)
