IKNews, AMPANA – Selain menyalurkan makanan bergizi, Yayasan SPPG Bailo kini mulai mengintegrasikan pendidikan gizi ke dalam aktivitas sehari-hari di sekolah-sekolah dasar dan taman kanak-kanak di Kabupaten Tojo Una-Una. Langkah ini merupakan bagian dari pendekatan jangka panjang untuk membentuk pola pikir sehat sejak dini.
Ketua Yayasan SPPG Bailo, Abdul Malik, menyatakan bahwa pihaknya tidak ingin program hanya sebatas pemberian makanan, tetapi juga menciptakan perubahan perilaku.
“Banyak anak yang belum memahami kenapa mereka harus makan sayur, buah, atau protein. Maka dari itu, edukasi ini penting, dan kami libatkan guru, orang tua, bahkan tenaga kesehatan setempat,” ujar Malik.
Materi edukasi gizi diberikan dalam bentuk sederhana dan menyenangkan, seperti lagu, permainan interaktif, serta kegiatan praktik membuat bekal sehat. Program ini telah diujicobakan sejak pertengahan September dan mendapatkan respons positif dari guru serta wali murid.
Salah satu kepala sekolah di SDN 4 Ampana Kota, Ibu Nurmayanti, mengatakan bahwa banyak siswa mulai menunjukkan perubahan. “Anak-anak mulai mengenali jenis makanan yang baik untuk tubuh mereka, dan bahkan membujuk orang tuanya untuk memasukkan sayur ke bekal sekolah,” katanya.
Langkah edukatif ini dianggap penting karena Touna masih menghadapi tantangan gizi buruk dan stunting di beberapa desa pesisir. Dengan pendekatan yang dimulai dari sekolah, diharapkan generasi mendatang lebih sadar akan pentingnya konsumsi makanan sehat sebagai fondasi masa depan.* (Mg-02)
