Di Balik Tuntutan ASN yang Profesional, Sekda Touna Dorong Budaya Kerja

oleh -52 Dilihat
Gambar: Sekretaris Daerah Kabupaten Tojo Una-Una, Alfian Matajeng, menyampaikan penegasan pentingnya internalisasi nilai-nilai "BerAHLAK" bagi ASN saat pelantikan pejabat di Ruang Rapat Kantor Bupati Touna, Jumat, 12 September 2025. Foto : Tim Humas Pemkab Touna.

IKNews, TOUNA – Ada yang berbeda dari suasana ruang rapat Kantor Bupati Tojo Una-Una pada Jumat pagi (12/9/2025). Bukan sekadar seremoni pelantikan pejabat atau pembacaan sumpah jabatan yang biasanya kaku dan formal, namun pernyataan tegas dari Sekretaris Daerah, Alfian Matajeng, yang menggugah ruang dengan satu kata kunci: BerAHLAK.

Bukan hanya akronim. Bagi Alfian, BerAHLAK adalah fondasi kerja para aparatur sipil negara (ASN) yang selama ini, menurutnya, belum sepenuhnya dipahami sebagai budaya kerja — bukan sekadar jargon.

“ASN BerAHLAK adalah kunci untuk mencapai good governance. Ini bukan teori, tapi tuntutan zaman,” tegas Alfian kepada jajaran pejabat yang baru dilantik.

Dalam sesi yang lebih banyak diwarnai diskusi ketimbang pidato satu arah, Alfian mengajak para ASN untuk merenungkan makna sesungguhnya dari akronim BerAHLAK: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Adaptif, Loyal, dan Kolaboratif.

Di tengah pergeseran zaman yang cepat dan ekspektasi masyarakat yang kian tinggi, ia menyebut bahwa ASN tidak bisa lagi bekerja dengan pola lama yang birokratis dan lamban. Justru nilai-nilai inilah, katanya, yang menjadi “antibodi” terhadap mentalitas pegawai yang hanya bekerja untuk menggugurkan kewajiban.

“Kalau kita tidak adaptif, kita akan tertinggal. Kalau tidak kolaboratif, kita akan gagal membangun. Semua nilai ini adalah satu kesatuan,” ujarnya lagi.

Alfian juga menyinggung tentang pentingnya konsistensi. Menurutnya, internalisasi nilai BerAHLAK tidak cukup hanya dengan sosialisasi, tetapi harus menjadi budaya yang hidup dan nyata dalam perilaku sehari-hari para ASN.

Sejumlah ASN yang hadir, ketika ditemui usai kegiatan, mengaku bahwa penegasan Sekda kali ini terasa berbeda. “Biasanya kalau pelantikan hanya formalitas. Tapi ini lebih menyentuh sisi tanggung jawab moral kami,” ungkap salah satu pejabat eselon III yang enggan disebut namanya.* (Mg-01)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.