Beranda Purwakarta Kembangkan Budaya Literasi, Pemda Purwakarta Siapkan Ribuan Buku

Kembangkan Budaya Literasi, Pemda Purwakarta Siapkan Ribuan Buku

94
0
Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Purwakarta menyiapkan ribuan koleksi buku untuk terus memperkuat budaya literasi dan meningkatkan minat baca.

IKNews, PURWAKARTA – Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Purwakarta menyiapkan ribuan koleksi buku untuk terus memperkuat budaya literasi dan meningkatkan minat baca.

Perpusda Purwakarta juga terus memperbarui dan menambah jumlah koleksi buku atau media sumber informasi dan pengetahuan lainnya, seperti buku digital (E-Book), jurnal penelitian, media massa, cakram optik digital (CD).

“Langkah itu ditempuh untuk terus meningkatkan minat baca sekaligus memperkuat budaya literasi masyarakat Purwakarta,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, Rudi Hartono, Selasa, 16 Juli 2024.

Rudi mengatakan, meski telah banyak prestasi diraih termasuk menjadi peringkat kedua minat baca tertinggi di Jawa Barat dan hanya kalah oleh Kota Bandung, langkah yang dilakukan Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Purwakarta untuk terus memperbaiki koleksi dan pelayanan Perpusda Purwakarta merupakan langkah strategis yang perlu mendapatkan dukungan.

“Apresiasi disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati atas langkah tersebut. Ini membuktikan langkah Disarpus Purwakarta untuk memperkuat budaya literasi dan minat baca masyarakat merupakan langkah strategis bagi peningkatan kualitas SDM Purwakarta,” kata Rudi.

Data dari Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Purwakarta menyebutkan, koleksi yang dimiliki Perpusda Purwakarta saat ini sudah mencapai 104.541 eksemplar, yang terdiri dari 98.972 buku, 5.214 buku digital (e-book) dan 355 cakram optik digital (CD).

Sementara koleksi jumlah judul buku, e-book dan CD, mencapai 12.714 judul, yang terdiri dari koleksi judul buku sebanyak 11.135 judul, e-book 1.420 judul dan CD sebanyak 159 judul.

“Kita masih terus berupaya keras untuk memperbarui dan menambah jumlah koleksi yang sudah ada. Kita ingin sumber pengetahuan dan informasi terbaru bisa menambah koleksi tersebut,” kata Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Purwakarta, Asep Supriatna.

Selain koleksi buku, lanjut Asep, pihaknya terus berupaya memperbanyak jumlah perpustakaan dan memperluas pelayanan bagi masyarakat untuk bisa mengakses sumber informasi dan ilmu pengetahuan.

Saat ini, jumlah perpustakaan di seluruh Kabupaten Purwakarta mencapai 1.058 perpustakaan baik yang dikelola masyarakat, komunitas, pihak swasta maupun pemerintah, mulai pemerintahan desa, kecamatan hingga perpustakaan kabupaten. Jumlah itu tersebar di 183 desa dan 9 kelurahan di 17 kecamatan seluruh Kabupaten Purwakarta.

Menurut Asep Supriatna, sebaran lokasi perpustakaan itu mulai dari desa hingga di perkotaan. Jenis dan skala besaran perpustakaannya juga sangat bervariasi.

“Mulai dari perpustakaan yang dikelola masyarakat secara mandiri, perpustakaannya sangat kecil, sederhana dan koleksi bukunya sangat terbatas. Ada juga perpustakaan yang dikelola komunitas maupun pihak swasta yang lebih terkelola dengan baik,” kata Asep Supriatna.

Untuk terus meningkatkan ketertarikan masyarakat mengunjungi perpustakaan, lanjut Asep, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah, diantaranya dengan penambahan jam layanan perpustakaan.

“Kita juga melakukan jemput bola agar minat baca masyarakat terus terpelihara dan makin meningkat. Caranya adalah dengan menambah frekuensi perpustakaan keliling hingga ke pelosok desa,” kata Asep Supriatna.

Besarnya jumlah koleksi media informasi dan ilmu pengetahuan yang dimiliki Perpusda Purwakarta itu mendapatkan respon yang tinggi dari masyarakat.

“Hal itu bisa ditunjukan melalui tingginya angka kunjungan masyarakat. Ini sangat membanggakan kami,” kata Asep.

Data tahun 2023 menunjukan, jumlah pengunjung ke Perpusda Purwakarta mencapai 33.399 orang. Jumlah pengunjung itu diperkirakan akan terlampaui pada tahun 2024, mengingat jumlah pengunjung dalam enam bulan pertama (Januari-Juni 2024) sudah mencapai 20.066 orang.

“Data itu memberikan bukti bahwa pusat-pusat informasi dan ilmu pengetahuan menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk meningkatkan kapasitasnya. Kondisi ini tentu harus kita tingkatkan,” kata Asep Supriatna.

Reporter: Anggraena

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini