IKNews-SULUT– Ambruknya Talud di ruas jalan Tatelu-Danowudu yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sulut, yang dibangun selama kurun waktu 7(tujuh) bulan, di sorot oleh Legislator DPRD Provinsi Sulut Melky Jakhin Pangemanan (MJP).
Hal ini disampaikan oleh MJP (sapaan akrabnya) saat pelaksanaan rapat paripurna tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Tahun Anggaran 2022, serta Penyampaian Penjelasan Gubernur terhadap KUA dan PPAS APBD Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2024, pada Selasa (18/7/2023).
“Saya kurang tahu apakah material dan hitung-hitungan perencanaan kurang matang atau apa?,” seru Melky Pangemanan dihadapan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, Olly Dondokambey-Steven Kandouw, seraya menambahkan terkait pembangunan jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Sulut ada dua yaitu jalan Sarundajang dan akses jalan Tatelu-Danowudu.
Harapan besar pun di sampaikan oleh MJP agar Pemprov Sulut boleh gerak cepat membangun kembali talud tersebut.
“Saya berharapa pemerintah provinsi sulawesi utara untuk cepat bisa membangun lagi atau memfasilitasi apa yang terjadi, akses jalan masyarakat minahasa utara dan kota bitung,” jelas politisi muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.
Sementara itu Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat jumpa pers usai Rapat Paripurna, kembali dipertanyakan oleh awak media perihal ambruknya talud Tatelu-Danowudu tersebut, menyampaika akan segera melakukan kroscek langsung.
“Kami akan melihat apakah sudah sesuai spek dibangun atau tidak,” tegas Gubernur.
Gubernur juga menghimbau agar tidak berprasangka buruk.
“Karena cuaca ini tidak jelas, sedang dievaluasi pemerintah,” pungkas Olly Dondokambey.
(Des)*