IKNews, MANADO – Konsolidasi politik jelang Pemilu 2029 mulai menunjukkan dinamika yang menghangat. PDI Perjuangan Kota Manado secara terbuka memulai langkah strategisnya dengan menggelar Rapat Koordinasi Tiga Pilar Partai, Jumat (26/9/2025), di Four Points Hotel Manado. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya serius membentengi kekuatan politik partai berlambang banteng di tingkat lokal dan nasional.
Agenda yang dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDIP Manado sekaligus Wakil Wali Kota, dr. Richard Sualang, tak hanya membahas konsolidasi internal, tetapi juga memperkuat integrasi antara struktur partai, fraksi legislatif, dan unsur eksekutif. Sinyalemen politik yang muncul dari forum ini mempertegas bahwa PDIP tidak hanya mengincar kemenangan elektoral, tetapi juga mengonsolidasikan kekuasaan secara struktural di berbagai level pemerintahan.
“Tiga pilar ini bukan sekadar formalitas, ini adalah arsitektur utama perjuangan ideologis kita. Jika tidak satu komando, maka kekuatan kita akan tercerai-berai,” tegas Sualang di hadapan ratusan kader.
Menariknya, kehadiran Wali Kota Manado, Andrei Angouw, yang juga menjabat sebagai Bendahara DPD PDIP Sulut, memperkuat narasi bahwa konsolidasi ini bukan agenda rutin, melainkan bagian dari desain besar PDIP untuk mempertahankan dominasinya di panggung politik Sulawesi Utara. Dalam pidatonya, Angouw menyampaikan arah politik yang sarat pesan ideologis dan taktik elektoral.
“Menang bukan hanya soal perolehan kursi. Kita butuh menang untuk memastikan negara ini berpihak pada wong cilik. Kemenangan adalah alat, bukan tujuan,” ujar Angouw, yang pernyataannya dibaca banyak pihak sebagai sinyal keterlibatannya dalam strategi nasional PDIP.
Pengamat politik lokal menilai, pertemuan ini menjadi titik tolak konsolidasi awal PDIP Sulut dalam menyambut tahun-tahun politik yang akan datang. Dilibatkannya unsur KPU, Bawaslu, dan Kesbangpol di forum internal partai juga menunjukkan bahwa PDIP ingin membangun narasi kepatuhan terhadap regulasi demokrasi sembari memetakan batasan manuver politik mereka.
Selain itu, keterlibatan pengurus hingga tingkat anak ranting menegaskan niat PDIP untuk memperkuat penguasaan di tingkat akar rumput—strategi yang sebelumnya terbukti efektif dalam pemilu-pemilu sebelumnya.
Secara politik, Rapat Tiga Pilar ini dapat dimaknai sebagai awal dari peta jalan PDIP Manado menuju Pemilu 2029, dengan target mempertahankan dominasi legislatif lokal, sekaligus mengamankan basis dukungan untuk kontestasi Pilpres dan Pilkada. Kekuatan struktur, disiplin kader, dan soliditas lintas lini tampaknya akan menjadi “senjata utama” PDIP di tengah lanskap politik lokal yang mulai bergeser dan kompetisi yang kian kompleks.* (Mg-01)