IKNews, Politik – Dugaan intimidasi terhadap sejumlah Sangadi (kepala desa) oleh pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bolsel nomor urut 2, dengan jargon IDEAL, terus menuai kontroversi. Paslon yang diusung koalisi PDI Perjuangan, PAN, PKB, Gerindra, dan PKS ini dituduh mengarahkan para Sangadi untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), SK-DT.
Dalam pengakuan salah satu Sangadi yang meminta namanya dirahasiakan, mereka merasa ditekan untuk mematuhi arahan tersebut. “Kami diarahkan bahkan diintimidasi untuk memilih SK-DT sebagai calon gubernur dan IDEAL untuk Kabupaten Bolsel,” ungkapnya.
Namun, kecurigaan publik tak berhenti di sini. Muncul dugaan bahwa nama YSK (Yulius Selvanus Komaling), pasangan calon gubernur yang diusung Gerindra, hanya dijadikan tameng untuk memastikan posisi aman Paslon IDEAL di Bolsel. Praktik di lapangan justru menunjukkan sebaliknya, di mana sejumlah anak ranting PDIP di Bolsel diduga lebih aktif “menjual” nama SK-DT sebagai pasangan pilihan.
“Kami sangat heran. Gerindra mendukung YSK-Victory, tapi yang diinstruksikan kepada kami justru SK-DT. Ada yang tidak sesuai di sini,” tambah salah satu Sangadi.
Pengamat politik lokal juga menyoroti dugaan ini sebagai upaya manipulasi politik. “Jika benar YSK hanya dijadikan tameng, maka ini bukan sekadar pelanggaran etika politik, tetapi pengkhianatan terhadap komitmen partai dan demokrasi,” kata seorang analis yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, sampai berita ini diterbitkan, pihak media infokininews, masih berusaha menghubungi Paslon IDEAL dan partai pengusungnya, guna mendapat keterangan lebih lanjut. ***