POLITIK — Ketua Bawaslu Sulawesi Utara (Sulut), Herwyn Malonda mewanti-wanti masyarakat Sulut jangan menjual hak pilih demi beberapa lembar uang.
Dia menegaskan, Bawaslu Suut hingga daerah kumandangkan perang terhadap Money Politik.
“Bawaslu menyatakan perang terhadap Money Politik,” tegasnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak takut diintimidasi.
Menurutnya menggunakan hak pilihnya dengan intimidasi money politik, tidak menjamin pembangunan daerah.
Dia juga mengingatkna, untuk tidak memaksakan hak pilih seseorang untuk memilih paslon tertentu.
“Gunakan hak pilih kita, dan tidak memaksakan hak pilih seseorang untuk memilih paslon tertentu. Memaksakan hak pilih orang lain apalagi menggunakan kekerasan untuk memilih paslon tertentu dapat dikenakan sanksi pidana,” jelasnya.
Bawaslu lanjutnya, terus mensosialiasikan Pilkada serentak dan meminta terus dikawal dan diawasi. Sosialisasi yang dilakukan itu bertempat di Pulau Siladen Kecamatan Bunaken.
Dia mengatakan, jika penduduk di Pulau Siladen bisa menjamin agar tidak terjadi money politik saat pemungutan suara, berarti Pulau Siladen menjadi pulau anti poltik uang dan akan dipublikasikan kepada publik.
Herwyn mengatakan, makna politik uang bukan hanya membeli suara pemilih namun juga dalam hal-hal kecurangan pemilihan yang merugikan paslon tertentu.
“Mari kita wujudkan pemilihan kepala daerah tahun 2020 yg berintegritas, baik, dan benar sesuai dengan undang-undang, bersama -sama mencegah, mengawasi, dan berperan membantu kelembagaan Bawaslu dalam menindak setiap pelanggaran,” kata dia.