IKNews, Tanjab Barat – Guna menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini, SMA Negeri 1 Tanjung Jabung Barat menggandeng PT Wirakarya Sakti (WKS) Distrik 6 dalam penyelenggaraan kegiatan edukatif bertajuk “Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Karhutla serta Pendidikan Konservasi di Sekolah”, yang digelar pada Sabtu,(26/7/2025).
Sebagai salah satu sekolah unggulan di wilayah tersebut, SMA Negeri 1 mengambil inisiatif menjadi pionir dalam membangun generasi muda yang peduli terhadap isu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kolaborasi ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT WKS yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan edukasi masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala SMA Negeri 1 Tanjung Jabung Barat, Kadiman, ST., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud konkret pembelajaran berbasis lingkungan hidup yang mampu memperkuat karakter siswa. “Kami ingin siswa tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga memahami tantangan nyata di lapangan, seperti ancaman Karhutla,” ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari PT WKS, yaitu Dedi Miswar, yang membahas secara komprehensif tentang penyebab dan pencegahan Karhutla, serta menyertakan simulasi penggunaan alat pemadam kebakaran sederhana, Fire Pump. Sementara itu, Kurnianto Ramadhan menyampaikan pentingnya aspek Health, Safety, and Environment (HSE) dalam industri kehutanan, serta kontribusi nyata PT WKS dalam pelestarian lingkungan.
Para siswa tampak antusias mengikuti sesi edukasi yang interaktif. Selain tanya jawab, mereka juga diajak praktik langsung teknik pemadaman dini, serta berdiskusi mengenai peran pelajar dalam mendorong gerakan konservasi di sekolah. Beberapa siswa bahkan mengusulkan program kecil seperti patroli hijau sekolah dan kampanye anti-bakar lahan.
Kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa dan siswa PKL dari Universitas Jambi (UNJA) dan SMK Kehutanan, yang membantu jalannya acara secara teknis. Pihak sekolah menyampaikan terima kasih atas partisipasi aktif semua pihak, termasuk, PT Wirakarya Sakti (WKS) Distrik 6 atas dukungan penuh, narasumber Dedi Miswar dan Kurnianto Ramadhan atas penyampaian materi yang informatif, dewan guru dan siswa SMA Negeri 1 yang menunjukkan semangat luar biasa sepanjang kegiatan.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi titik awal dari sinergi jangka panjang antara institusi pendidikan dan sektor swasta dalam memperkuat kesadaran pelajar terhadap pentingnya menjaga hutan. “Kesadaran lingkungan bukan hanya tanggung jawab orang dewasa. Dari sekolah, kita bisa mulai membentuk agen perubahan.(Jun)