‎SDN 2 Poyowa Besar Over Kapasitas, Butuh Segera Penambahan Ruang Kelas dan Fasilitas Pendukung

oleh -82 Dilihat
oleh
SDN 2 Poyowa Besar. Jumat, 3 Oktober 2025. (Foto: Gie)

IKNews, Kotamobagu – SDN 2 Poyowa Besar tengah menghadapi krisis fasilitas yang membahayakan kualitas pendidikan. Dengan 245 siswa yang tersebar di 8 rombongan belajar, sekolah ini sudah over kapasitas. Di kelas 6, 46 siswa dipaksa belajar dalam satu ruang kelas, sedangkan kelas 4 menampung 43 siswa. Kondisi ini memicu ketidaknyamanan yang sangat mengganggu proses belajar mengajar.

‎Kepala SDN 2 Poyowa Besar, Fariaty Dadu, S.Pd, mengungkapkan, bahwa di Sekolahnya sangat membutuhkan minimal dua ruang kelas tambahan, serta ruang guru dan UKS yang memadai. “Setiap belajar mengajar, beberapa kelas yang penuh sesak, proses pendidikan tidak bisa berjalan optimal.”ungkap Fariaty, Kamis, 2 Oktober 2025, saat diwawancarai.

‎Lanjut Fariaty, dalam hal anggaran, sekolahnya sudah menerima bantuan dana revitalisasi sebesar Rp 261 juta rupiah. “Fokus dana tersebut yakni untuk rehab ringan perpustakaan dan jamban, sedangkan untuk penambahan ruang kelas tidak termasuk,”jelasnya.

‎Selain ruang kelas, pihak sekolah juga membutuhkan paving halaman agar tidak terjadi genangan air saat hujan, yang sering mengganggu kegiatan belajar.‎ “Halaman sekolah tergenang air setiap hujan, kami butuh paving agar kegiatan belajar tidak terganggu,” tambah Fariaty.

‎SDN 2 Poyowa Besar, yang sudah terakreditasi B, menghadapi masalah kekurangan sarana dan prasarana yang semakin memperburuk kondisi pendidikan. Dengan 17 guru, terdiri dari 6 guru P3K, 5 PNS, dan 6 tenaga honor yang dibiayai melalui Dana BOS, kekurangan ruang kelas dan fasilitas lainnya semakin menambah tekanan di sekolah ini.

‎Fariaty juga menegaskan, meskipun bantuan berupa 28 pasang meja kursi baru sudah diterima dari Dinas Pendidikan, namun bantuan tersebut masih sangat terbatas dibandingkan dengan kebutuhan yang mendesak.

‎”Pihak kami sudah menyampaikan keluhan ke Dirjen dan diminta untuk verifikasi data ke Dapodik. Kami berharap ada tindakan segera dari pemerintah agar kami bisa memenuhi kebutuhan dasar siswa untuk belajar dengan layak,” tambahnya.

‎Dengan tantangan fasilitas yang semakin mendesak, revitalisasi sekolah menjadi langkah yang tak bisa ditunda lagi. Pihak sekolah berharap agar dana dan perhatian lebih dari pemerintah segera dicurahkan untuk menyelesaikan masalah ini, agar pendidikan yang diterima siswa SDN 2 Poyowa Besar tidak terhambat lebih jauh lagi. (Mg01)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.